Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berencana dalam waktu dekat akan menyambangi Kabupaten Wakatobi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi, Drs La Ode Boa MSi.
Rencana menyambangi Wakatobi itu, tertarik dengan presentase yang dilakukan La Ode Boa mewakili Bupati Wakatobi H Arhawi, saat penilaian anugerah kebudayaan dan penghargaan maestro seni tradisi kategori pemerintah daerah tahun 2017 di Jakarta awal April 2017 lalu.
“Saat itu Wakatobi bersama lima kabupaten/kota lainnya di Indonesia diundang untuk presentase terkait nominasi anugerah kebudayaan dan penghargaan maestro seni tradisi kategori pemda 2017. Saya mewakili Pak Bupati H Arhawi. Usai presentase, semua panitia termasuk Pak Ryas Rasyid mantan Menteri Otoda RI berembug, saking penasaran dengan materiku. Panitia langsung berjanji akan turun di Wakatobi,” terang La Ode Boa, di Wangi-Wangi Jumat (5/5).
Dalam presentasenya, La Ode Boa, menjelaskan bahwa mengacu pada pokok-pokok sesuai ketentuan dari pihak panitia. Sehingga dalam menyajikan materi presentase dibutuhkan data dan fakta yang akurat.
“Dasarnya yakni kabupaten/kota yang mendapat undangan itu memiliki, mengelola sumber daya alam dan budaya secara kreatif, berkesinambungan seta berkelanjutan yang melibatkan partisipasi mamsyarakat. Sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat dan menginspirasi masyarakat luas,” jelasnya.
Kata La Ode Boa, Wakatobi dalam bahan presentase itu menyajikan data dan fakta tentang maestro seni tradisi. Dimana memiliki cakupan lebih luas dan tradisi dimaksud berjalan dan tetap terpelihara. “Ada beberapa poin penting saya tampilkan seperti Wakatobi dalam bingkai budaya dan seni,” kata La Ode Boa.
Dimana Wakatobi tetap memelihara secara berkesinambungan hingga saat ini. “Jadi mencakup warisan budaya benda, warisan budaya tak benda. Warisan budaya gerak, music dan tari. Prosesi dan ritual adat. Lembaga adat dan budaya. Sanggar seni, kalender event serta museum dan perpusatakaan,” ujar La Ode Boa.
Lanjutnya, jika kegiatan dimaksud pernah juga dilakukan tahun sebelumnya. Namun panitia tertarik dengan materi yang dibawakan tahun ini. “Kegiatan ini juga pernah dilakukan tahun lalu. Namun nanti tahun ini panitia tertarik hingga harus turun lapangan. Mudah-mudahan Wakatobi mendapat peringkat teratas dan bisa memberikan kontribusi untuk daerah,” tutupnya.(*)