Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Wakil Kepala Polisi Resort (Wakapolres) Wakatobi, Kompol Muhadi Walam, bertindak selaku inspektur upacara pada apel gelar pasukan dalam rangka operasi patuh tahun 2017. Bertempat di halaman Polres Wakatobi, Selasa (9/5).
Muhadi Walam, dalam membacakan sambutan tertulis Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Drs Royke Lumowa MM, mengatakan operasi patuh yang akan berlangsung mulai 9 – 20 Mei 2017 itu bertujuan sebagai penegakan hokum dalam berlalu lintas guna terciptanya kamseltibcarlantas.
Berdasarkan data jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan operasi patuh tahun 2016 lalu, terdapat 452 kecelakaan. Angka itu mengalami penurunan sekitar 6 persen dibanding periode sebelumnya tahun 2015 sebanyak 479. Kecelakaan dengan jumlah pelanggaran pada operasi patuh 2016 sebanyak 635.157 pelanggaran.
“Hasil evaluasi pelaksanaan operasi patuh tahun 2016 didominasi pelanggaran kenderaan bermotor dimana akibat kelebihan muatan (over loading). Serta laju kenderaan truck di jalan tol dibawah 60 km per jam. Serta pelanggaran melawan arus dan tidak memakai helm di jalan utama,” terang Wakapolres Wakatobi dalam membacakan sambutan.
Dengan fakta itu lanjut Kompol Muhadi Walam, diharapkan jajaran korps lalu lintas sebagai pengemban fungsi lalu lintas mampu mempersiapkan dan melaksanakan langkah-langkah antisipasi dan penegakan hokum yang humanis baik dari segi taktis, teknis. “Sebagaimana program Nawacita Presiden RI dimana Polri sebagai penggerak revolusi mental dapat dapat menjalankan tugasnya dengan professional, modern dan terpercaya,” ujar Muhadi Walam.
Muhadi Walam, mengungkaokan dalam operasi patuh 2017 ini Polri melalui satgas dapat melaksanakan tugas antara lain Satgas deteksi dini, dimana melaksanakan kegiatan intelijen berupa penyelidikan, pengamanan dan pengalangan yang mengawali, menyertai dan mengakhiri operasi serta membuat perkiraan intelijen.
Satgas preemtif, melaksanakan penerangan, bimbingan, penyuluhan dan sosialisasi serta pendidikan lalu lintas kepada seluruh komponen masyarakat. Satgas preventif, melaksanakan kegiatan pengaturan dan penjagaan serta pengawasan terhadap pengguna jalan.
Satgas penegakan hokum melakukan pengawasan dan penindakan kepada anggota di lapangan yang melakukan pelanggaran serta melakukan penindakan terhadap para pelanggar lalu lintas. Satgas bantuan operasi, memberikan layanan kesehatan, sarana dan prasarana guna mendukung kegiatan operasi patuh 2017.
“Melalui operasi patuh 2017 diharapkan meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu litas. Terciptanya situasi kamseltibcarlantas secara optimal serta menurunnya kecelakaan lalu lintas. Menurunnya jumlah pelanggaran dan kemacetan. Menurunnya tingkat fatalitas kornban kecelakaan lalu lintas. Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas. Terwujudnya situasi dan kondisi kamseltibcarlantas yang mantap,” jelas Wakapolres Wakatobi.
Muhadi Walam, menambahkan operasi patuh mmerupakan salah satu upayah Polri dalam rangka menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang bulan suci Ramadhan 1438 H. “Operasi patuh dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia dengan mengutamakan kegiatan preemtif dan preventif serta penegakan hokum terukur terhadap pelanggar lalu lintas,” tutupnya.(*)