Peliput: Gustam
BAUBAU, BP – Polres Baubau menggelar Apel Pasukan Operasi terpusat Ramadniya Anoa 2017 menyambut Lebaran Idul Fitri. Bertempat di Pelataran Pantai Kamali, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio Kota Baubau, pada senin (19/06) pukul 08.00 wita.
Pasukan Operasi Ramadniya dipimpin Walikota Baubau Dr H AS Tamrin MH dan AKP Bahtiar SSos selaku Komandan Upacara (Danup). Dihadiri Kapolres Baubau AKBP Suryo Aji SIk serta jajarannya.
Peserta apel gelar pasukan berasal dari Dalmas Polres Baubau satu pleton
, Staf Polres Baubau satu pleton
, Airud Polres Baubau satu pleton
, Brimob Batauga satu pleto
, Kodim 1413/Buton satu pleton
, Kompi Woroagi 725 satu pleton
, Pos AL Baubau satu pleton
, POM TNI satu pleton
, Syahbandar satu pleton
, Sat Pol PP satu pleton
, Senkom mitra polri satu pleton
dan Pramuka Bhayangkara satu pleton.
Dalam pelaksanaannya, AS Tamrin membacakan amanat Kapolri. Ada 11 poin penting yang perlu menjadi perhatian.
1. Apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan hari raya Idul Fitri 1438 H, serta sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan sarpras, sebelum menghadapi tugas pengamanan di lapangan.
2. Rencana operasi dan seperangkat cara bertindak yang telah dipersiapkan, diharapkan dapat dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh unsur pengamanan yang terlibat sehingga masyarakat indonesia dapat merayakan hari raya Idul Fitri dengan aman, nyaman, lancar dan dipenuhi dengan rasa kebersamaan.
3. Kegiatan pengamanan tahun ini, setidaknya ada tiga point utama yang menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo, yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kamtibmas yang kondusif, dan keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik. Dalam mewujudkan stabilitas harga pangan, Polri telah membentuk satgas pangan untuk memantau dan menjaga harga pangan agar tetap stabil. Upaya tersebut diwujudkan melalui kerjasama dengan Kementerian/Lembaga terkait serta penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku penimbunan, pengoplosan, pemalsuan, maupun tindak pidana dan pelanggaran lainnya terkait pangan.
4. Sedangkan untuk menjaga kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif, Kapolri mengingatkan seluruh Kasatwil untuk mampu menekan angka kejahatan konvensional, seperti curat, curas, curanmor, copet, bius, hipnotis, dan pencurian rumah kosong melalui peningkatan kegiatan Preentif, Preventif dan Represif.
5. Lakukan langkah deteksi dini terhadap kerawanan yang ada dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dan Intelijen di lapangan. Berikan himbauan dengan publik addres untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada dan turut bersama sama Polri dalam menjaga kamtibmas. Di samping itu, saya tekankan kepada seluruh jajaran, untuk terus meningkatkan kegiatan sawang dan patroli di titik-titik rawan gangguan kamtibmas, seperti terminali pelabuhan, pemukiman yang ditinggal oleh pemilik, pusat perbelanjaan, Bank dan ATM, serta tempat tempat wisata yang ramai dikunjungi saat perayaan Idul Fitri.
6. Berkaitan dengan kelancaran arus lalu lintas, Kapolri menekankan agar seluruh personel bisa memberikan pelayanan secara all 0ut. Berikan atensi penuh pada titik rawan laka dan rawan macet yang ada, terutama pada puncak arus mudik yakni h-2 Idul Fitri dan puncak arus balik pada H+5 ldul Fitri.
7. Beberapa terobosan diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik, seperti keberadaan fasilitas kesehatan/ambulance mobile, layanan BBM mobile, wc umum, bengkel umum dan layanan mobil derek serta pendirian pos-pos pelayanan dan pengamanan yang dapat digunakan oleh para pemudik untuk beristirahat.
8. Khusus bagi satwil yang mempunyai aplikasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi, agar dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi maupun bantuan darurat, perbanyak himbauan melalui pemasangan banner, spanduk, yang dapat dilihat oleh pengemudi agar mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas. Saya berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. operasi terpusat ramadniya tahun 2017 akan dilaksanakan selama 16 (enam belas) hari dengan melibatkan total 187012 personel dari Kepolisian serta dibantu stakeholders terkait, mulai dari K/L, unsur TNI, hingga jajaran Pemda.
9. Pada pelaksanaan operasi tahun 2016 lalu, jumlah laka lantas mengalami penurunan sebesar 72 kasus (2,36 persen) jika dibandingkan tahun 2015, begitupula dengan korban meninggal dunia yang juga menurun sebanyak 88 jiwa (13,62 persen). Namun demikian, data gangguan kamtibmas pada operasi tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 233 kasus (13,89 persen) jika dibandingkan dengan tahun 2015. Sedangkan angka kejahatan secara umum juga naik sebesar 164 kasus atau sebesar 10,98 persen.
10. Harmonisasi secara sinergi diantara seluruh stakeholders yang terkait, sehingga pelaksanaan pengamanan hari raya Idul Fitri 1438 H, dapat berjalan dengan lebih baik, aman, tertib dan lancar dibandingkan tahun sebelumnya.
11. Seluruh jajaran hendaknya dapat bekerja dengan tulus dan ikhlas, terlebih awal operasi ini akan kita laksanakan dalam suasana bulan suci Ramadhan. Semoga hal ini dapat menjadi ladang ibadah dan berkah pahala bagi kita.
Bapak Kapolri secara pribadi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam “apel gelar pasukan operasi Ramadniya Anoa tahun 2017″.
Apel Gelar Pasukan Operasi terpusat Ramadniya Anoa 2017 juga turut dihadiri Dandim 1413/Buton, Dan Sub Den POM IV Pelopor Brimob Batauga, Ketua DPRD Baubau, Ketua Pengadilan Negeri Baubau, Dan Sub Den POM TNI-AD, Dan Pos TNI AL, Kepala Kejaksaan Negeri Baubau, beberapa kepala dinas dan badan lingkup Kota Baubau, beberapa kepala badan usaha di Kota Baubau dan beberapa ketua organisasi masyarakat. (#)

