-Absensi Pegawai Menggunakan Kertas Rawan Manipulasi
Peliput : Amirul
BATAUGA,BP – Absen pegawai yang masih menggunakan secarik kertas untuk mengetahui disiplin pegawai saat masuk dan pulang kerja di anggap rawan untuk dimanipulasi. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Buton Selatan akan segera menghadirkan absen digital.
Wakil Bupati Buton Selatan La Ode Arusani, mengatakan agak sulit menegakan disiplin PNS dan PTT di lingkup pemkan Busel kalau masih menggunakan secarik kertas untuk mengabsen. Karena pegawai yang masuk kantor dan pulang kantor rawan untuk memanipulasi absensi.
“Memang untuk tahun APBD tahun 2018 tidak ada untuk pengadaan alat itu, tetapi di APBD-perubahan tahun 2018 bisa dimasukan, kami akan berusaha,” kata Arusani
Saat ini, pihaknya hanya bisa memberikan himbauan kepada PNS maupun PTT untuk disiplin saat masuk kerja dan pulang kerja, terlebih saat ini telah diterapkannya lima hari kerja. Absensi digital dikatakannya, lebih efektif digunakan dan diupayakan untuk dimiliki agar PNS di lingkup Busel dapat disiplin.
“Saya sudah himbau kepada kepala SKPD untuk disiplin hadir dan diteruskan kepada stafnya. Tetapi Kedepan kami upayakan ada absensi digital, karena lebih efektif,” ujarnya
Ditambahkannya, memang untuk saat ini belum bisa dilakukan, apalagi dipertegas PNS atau PTT harus tinggal di Busel, tentu harus disiapkan dulu fasilitas perumahan
“Tidak bisa dipaksa kalau tinggal di Busel, pasrti alibinya belum ada fasilitas perumahan. Mudah-mudahan tidak lama lagi bantuan perumahan dari pusat akan terbangun di Busel, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak tinggal di Busel,” tukasnya (*)

