Peliput : Alan
LABUNGKARI, BP – Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) memastikan persediaan obat obatan yang tersebar diseluruh Puskesmas tetap aman dan terbebas dari kelangkaan.
Kepala Seksi Kefarmasian Dinas kesehatan, Taufik saat dikonfirmaai di ruangannya, mengatakan persediaan obat di tahun 2018 tetap aman terkendali, dikarenakan banyaknya stok obat pembelanjaan pada tahun 2017 di bulan Desember lalu. Serta kepastian itu juga dapat dilihat, dari perencanaan yang matang dari Dinas Kesehatan melebihi dari jumlah konsumsi masyarakat.
“Jadi pemakaian 2017 selama setahun, dapat kita rata ratakan laporan pemakaian puskesmas. Untuk pengadaan obat kami siapkan untuk 18 bulan, jadi aman tahun ini,” beber Taufik.
Sebelumnya sempat terjadi kekosongan, lanjut Taufik, seperti asan afenamat dan diazepam, namun pada tahun ini tidak akan terulang karena pihaknya sudah menyusun perencanaannya secara matang sesuai dengan kebutuhan.
“Tahun ini, Insya Allah 90% sudah aman, kesediaan obat sangat memadai,” imbuhnya.
Dijelaskan, pengelolaan obat merupakan salah satu kegiatan
pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari perencanaan, hingga pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Tujuannya adalah untuk menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat yang efektif. Adapun penganggaran pengadaan obat itu berasal dari anggaran pusat, sementara daerah hanya merencanakan sesuai dengan kebutuhan.
“Untuk tahun 2018 perencanaan kami itu sekitar 1,5 miliar, mudah-mudahan juga bisa terealisasi semuanya,”