F5.2 Siswa Prestasi Siswa Prestasi Nashita Abdilah Juara Satu Catur Putry Pra Olimpiade Tingkat SD dan SMP Sekepulauan Buton Kepton

Peliput: Arianto W

BAUBAU, BP– Keren, Siswi SMPN 3 Baubau Nashita Abdilah berhasil mendapatkan juara satu Catur Putry diajang Pra Olimpiade tingkat SD/MI dan SMP/MTs Sekepulauan Buton (Kepton). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh SMAN 1 Baubau, sejak tanggal 23 sampai 27 Januari 2019.

Siswi yang biasa disapa Dila tersebut merupakan siswa berprestasi yang berasal dari kelas VIII.E. Ia telah menekuni permainan catur sejak kelas empat SD. Pada dasarnya, Dila memperoleh bakat bermain catur sejak pertama kali melihat kakeknya sedang bermain catur bersama teman sebaya. Beranjak dari situ, ia mulai mendalami permainan catur hingga saat ini.

” Catur sudah menjadi hobi saya sejak kelas empat SD, diawali dengan melihat kakek bermain catur,” jelasnya.

Anak dari pasangan Ayah Hasrul dan Ibu Hasrawaty, menunjukan eksistensinya pada saat penggelaran berlangsung di SMAN 1 Baubau, dengan pembawaan santai dan percaya diri. Namun telah dibekali dengan pelatihan secara rutin baik disekolah maupun dirumah.

” Dalam permainan catur, kita harus santai dan percaya diri. Tap dibekali dengan pelatihan yang rutin,” ungkapnya.

Sungguh menakjubkan, siswa kelahiran 2005 tersebut juga mengungkapkan pembinaan yang ia tekuni dalam melatih ketangkasan saat bermain catur ialah dengan menggunakan Aplikasi Game Catur komputer miliknya.

” Persaingan saat kompetisi saya anggap seperti main dengan komputer. Karena saya latihan tidak hanya dengan teman-teman melainkan lebih sering pada Game Catur yang ada dikomputer,” kata Dila.

Lebih lanjut, siswa yang gemar makan Nasi Goreng dan minuman Jus tersebut sangat bahagia dan berbangga atas prestasi yang diperolehnya. Hal itu tentunya dapat mengharumkan nama baik kedua orang tua dan sekolahnya.

” Saya sangat bangga karena bisa mengharumkan nama baik kedua orang tua dan sekolah,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan peran guru dalam menjalankan pembinaan sangatlah baik. Tidak ada kesan buruk yang terucap, melainkan dengan memberi nasihat dan motivasi untuk lebih memperbaiki kesalahan saat latihan.

” Pembinaan guru sangat bagus, karena dilakukan secara intens dari pagi dan berlanjut soreh. Kalau kita salah, maka langsung ditegur untuk diperbaiki kesalahannya,” tutupnya (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today