Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP – Pemerintah Kota Baubau mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat dalam pengelolaan dana Covid-19. Rewardnya berupa dana insentif daerah (DID) Rp 13 miliar.

Sekda Baubau Dr Roni Muhtar ditemui Senin (27/07), mengungkap refokusing anggaran Kota Baubau untuk penanganan Covid-19 sudah dilakukan secara maksimal. Upaya ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
“Kota Baubau mendapatkan bantuan anggaran dari pusat atas keberhasilan mengelola dana covid. Bantuan sekitar Rp 13 miliar,” jelasnya.
Di masa pandemi ini lanjut Sekda, pemerintah tengah berupaya memulihkan kembali perekonomian. Beberapa terobosan dilakukan, seperti pendampingan maupun pendanaan.
“Dana ini sebagian akan kita gunakan untuk kepentingan pengembangan UKM di Kota Baubau,” katanya.
Untuk pemulihan ekonomi, khususnya pengembangan UKM dan koperasi di Kota Baubau dialokasikan sebesar Rp 3 miliar. Sektor ekonomi memang menjadi perhatian di masa pandemi ini.
“Salah satu yang mendapat prioritas adalah pelaku UKM melalui dinas koperasi, sekitar Rp 3 miliar,” kata Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau, H Yakub.
Yakub menyebut salah satu kopeasi yang mendapat perhatian yakni koperasi di Kelurahan Gonda, Kecamatan Sorawolio yang memproduksi dedak. Pihaknya berencana meningkatkan kapasitas produksi maupun kemasan produknya.
“Masih skala kecil produksinya, paling banyak dalam seminggu hanya 10 karung. Jadi bagaimana kita genjot dengan bantu mesinnya,” ungkapnya. (**)