Wali Kota Baubau Dr HAS Tamrin bersama pimpinan DPRDWali Kota Baubau Dr HAS Tamrin bersama pimpinan DPRD

Peliput: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Sektor pendapatan Kota Baubau tahun ini mengalami penurunan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merosot hingga Rp 102,32 miliar.

Hal itu terungkap dalam pidato pengantar Wali Kota Baubau atas raperda APBD Perubahan 2020. Dalam laporannya AS Tamrin menyebut, jika sektor PAD menurun karena adanya pandemi Covid-19.

Wali Kota Baubau Dr HAS Tamrin bersama pimpinan DPRD
Wali Kota Baubau Dr HAS Tamrin bersama pimpinan DPRD

“Kondisi pandemi Covid-19 telah berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi, dan menurunnya penerimaan pendapatan daerah,” ungkap Wali Kota Baubau AS Tamrin.

Orang nomor satu di Kota Baubau melanjutkan, sektor PAD sedang merosot, sementara belanja untuk penanganan Covid-19 meningkat. Memang saat pandemi merebak, Pemerintah Kota Baubau melakukan refokusing anggaran untuk Covid-19.

Selain PAD, dana perimbangan pada rancangan perubahan APBD 2020 juga dilaporkan menurun. Nilai penurunannya berada di angka 9,11 persen atau 649,54 miliar.

“Penurunan tersebut berasal dari dana alokasi umum sebesar Rp 50,31 miliar dan dana alokasi khusus Rp 16,51 miliar,” jelasnya.

Meski sejumlah sektor pendapatan menurun, namun ada pendapatan lainnya yang meningkat Rp 99,97 miliar. Pendapatan itu berupa hibah pusat Rp 4,2 miliar dan hibah dari provinsi Rp 2,43 miliar.

Kemudian yang terbaru, Kota Baubau juga menerima apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID) dalam dua tahap. Tahap pertama Rp 13 miliar dan tahap kedua Rp 14 miliar.

DID sejumlah Rp 27 miliar ini diterima Pemerintah Kota Baubau, antara lain karena dinilai berhasil dalam penanganan Covid-19, serta disiplin pelaporan tentang Covid-19. (**)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:

TARI DAUN NIPAH DARI BAUBAU AKAN MASUK DAFTAR TARI NASIONAL

Sanggar Seni Lakologou yang bertempat di Kelurahan Lakologou membuat sebuah tarian khas Baubau yang nantinya akan dimasukkan menjadi salah satu tarian nasional oleh Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian itu bernama Tari Daun Nipah. Pemilik Sanggar Seni Lakologou Erna SKM saat dikonfirmasi Baubau Post, Kamis (25/06), mengatakan Balai Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan memfasilitasi untuk membuat sebuah tarian khas Buton. Dengan demikian Erna memutuskan untuk membuat tarian di wilayahnya tepatnya di Lakologou. Tari Daun Nipah dari Baubau akan masuk daftar tari nasional. @BAUBAUPOST TV CHANNEL

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *