Peliput: Amirul

BATAUGA, BP – Sudin yang merupakan Perangkat Desa Bola Kecamatan Batauga, mengeluh telah dililit utang untuk kebutuhan keluarganya.

Hal itu akibat tunjangannya yang melekat pada Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017 di Kabupaten Buton Selatan belum juga cair ditriwulan pertama. Dan hingga masuk di bulan pertama triwulan kedua, tanda-tanda akan cairnya ADD semakin tidak tidak jelas.

“Dampak sangat signifikan kepada pemerintah desa dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya hingga proses itu tidak berjalan secara penuh, karena kita juga diperhadapkan dengan kebutuhan keluarga. Jadi kita sudah dililit utang duluan,” ungkap Sudin saat ditemui belum lama ini.

Dikatakannya, kondisi tersebut bukan hanya terjadi kepada dirinya, tetapi seluruh kepala desa dan perangkat desa serta lembaga-lembaga yang ditunjangi oleh ADD ikut merasakan hal yang sama.

“Biasanya ditahun-tahun sebelumnya setiap triwulan dana ADD cepat dicairkan, mestinya hal-hal yang krusial seperti ini harus cepat diatasi, karena menyangkut hidup banyak orang,” katanya.

Akibatnya, kondisi pelayanan ditingkat pemerintahan desa ikut tersendat-sendat dan tidak fokus dalam melakukan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya. Kata dia, tentu pekerjaan tidak akan fokus, jika mereka diperhadapkan dengan kebutuhan anak istri yang setiap bulan harus diatasi, sementara mereka ketergantungan pada tunjangan tersebut.

Ia mengaku, kendala utama belum dicairkan ADD triwulan pertama tahun 2017 akibat sebagian kepala desa belum menyetor dokumen laporan pertanggungjawaban Dana ADD tahun 2016.

“Kalau Desa Bola Kecamatan Batauga sudah menyerahkan dokumen pertanggungjawaban ADD 2016, tetapi tidak tahu kalau dari desa lain,” ucapnya.

Menurutnya, desa-desa yang telah menyerahkan dokumen pertanggungjawaban penggunaan ADD tahun 2016 ke instansi terkait agar dicairkan ADD triwulan pertama tahun 2017 sehingga tidak menghambat kinerja pemerintah desa. Bahkan, hal itu sudah dikoordinasikan melalui DPRD Busel, namun hingga saat ini usul itu belum terjawab.

“Teman-teman kepala desa sudah koordinasi bersama DPRD, tetapi sampai detik ini belum ada realisasinya, katanya akan dibayarkan dalam satu dua hari ini. sementara program kerjanya sudah disetujui,”tuturnya.

Iapun berharap kepada Pemerintah Busel, agar mencairkan ADD triwulan pertama tahun 2017 kepada desa-desa yang laporan pertanggungjawabnya sudah rampung, pasalnya jika itu tertahan maka hak hidup dan pelayanan ditingkat desa dari seluruh lembaga-lembaga yang ditunjangi oleh ADD ikut terhambat.

“Harapan kami kalau misalnya desa-desa yang laporan sudah rampung sesuai yang dibutuhkan oleh instansi terkait, tolong dipercepat pencairannya, karena ini menyangkut hak hidupnya orang banyak,” tutupnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today