Peliput: Amirul Editor: Zaman Adha
BATAUGA, BP – Ketua DPRD Buton Selatan (Busel) La Usman menepis tudingan sejumlah pihak, jika konsultasi dewan ke Jakarta hanya dalih untuk nonton Fildan di Studio 5 Indosiar. Pasalnya, ia tidak pernah menandatangani surat tugas perjalanan dinas anggota DPRD Busel, selain konsultasi di kementerian.
“Saya sebagai ketua DPRD Busel tidak pernah menandatangani surat jalan untuk perjalanan anggota dewan ke Indosiar. Tetapi kalau untuk urusan konsultasi di kementerian terkait persoalan daerah tentu iya,” tegas La Usman saat ditemui beberapa waktu lalu dikantor DPRD Busel.
La Usman mengaku, secara pribadi maupun dalam urusan dinas, tidak pernah menyambangi Studio 5 Indosiar. Dukungan yang diberikan untuk Fildan sejauh ini, dalam bentuk SMS hingga total jutaan rupiah.
“Kalau saya pribadi tidak pernah kesana, tidak tahu kalau teman dewan yang lain didalam melakukan dukungannya hingga datang ke studio,” ucapnya.
Menurutnya, memberikan dukungan moril kepada putra terbaik Buton hingga ke studio 5 Indosiar merupakan hal yang wajar. Tidak bisa dipersoalkan, karena acara di studio 5 Indosiar diluar jam tugas.
“Kan acaranya malam, sudah diluar jam dinas, wajar-wajar saja. Dari pada hanya tidur-tiduran di hotel mending dimanfaatkan waktu untuk ke studio dan memberikan dukungan moril kepada Fildan. Lagian tidak menganggu kegiatan pokok. Mestinya kita berterima kasih karena Busel juga ikut disebut-sebut didalam acara tersebut, itukan promisi daerah,” tuturnya.
Terlebih salah satu lokasi syuting Fildan kampung beberapa waktu lalu bertempat di pulau Liwitongkidi (Pulau Ular)Kabupaten Busel. Artinya Fildan ini menjadi agen promosi pariwisata di kancah nasional dan internasional. Tinggal pemerintah daerah mengemas sehingga pariwisata Busel lebih baik lagi.
“Bayangkan jika promosi daerah itu tidak gratis,” tanyanya.
Ditambahkannya, sejumlah pihak harus lebih jeli melihat hal ini, bukan semata-mata harus dipersoalkan. (*)