Peliput: Iman Supa
– Editor: Fardhyn
RAHA, BP – Tim Serapan Gabah (Sergab) Markas Besar TNI AD melakukan kunjungan ke gudang dulog bersama perwakilan Dinas Pertanian Muna, Butur dan Muna Barat.
Brigjen TNI Rahmad Pribadi, saat ditemui usai melakukan pemantauan di Gudang, Rabu(10/05), mengatakan, Kabupaten Muna memiliki target pakan bulog persiapan sebanyak 1.300 ton pertahun. Penyerapan gabah dari wilayah Muna hanya menyerap 1.500 ton pertahun dan pasokan didatangkan dari luar daerah, beras tersebut diperuntukan sebagai cadangan beras rastra.
Karena minimnya pasokan beras di Muna, berdasarkan hasil diskusi bersama wakil bupati muna, beras pasokan di Kabupaten Muna hanya menyanggupi untuk konsumsi sebagian masyarakat, untuk itu dulog mendatangkan stok dari luar daerah.
“Kalau masyarakat menggiatkan diri, ada percetakan baru itu bisa bekerja sama dengan bulog, berdasarkan diskusi bersama Wakil Bupati (Malik Ditu) akan menindaklanjuti melakukan pertemuan bersama instansi terkait sehingga tidak tergantung dari daerah lain,”lanjutnya.
Dalam peningkatan produksi beras selama 2 tahun, TNI telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam bentuk pendampingan (program upsus),
“Tugas kami melakukan pendampingan petani, penyuluh, turun lapangan untuk memonitor, subsidi pupuk, luas tambah tanam, bahkan melakukan cetak sawah baru”jelasnya.
Dengan minimnya pasukan beras di Kabupaten Muna, diharapkan pihak dulog lebih meningkatkan sosialisasi di masyarakat tentang harga gabah kering panen, bahwa bulog mampu membeli gambah kering panen dengan harga 3.700 per kilo.
“Ini perlu disosialisasikan kembali sehinggga masyarakat bisa menghitung berapa modal yang dibutuhkan dengan harga gabah kering panen per kilonya 3.700″Harapnya.(*)