\Buton selatan (Busel) dan Buton Tengah (Buteng) adalah dua kabupaten baru yang mekar di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Setelah dua tahun mekar, kini masing-masing daerah itu memiliki bupati definitif yang dipilih secara demokratis oleh rakyat melalui Pilkada.

Agus Feisal Hidayat (AFH) terpilih sebagai Bupati Busel dan Samahuddin SE terpilih sebagai Bupati Buteng. Gubernur Sultra H Nur Alam SE resmi melantik keduanya pada tanggal 22 Mei 2017.

Kedua pimpinan daerah ini saat bertarung di Pilkada serentak sama-sama diusung oleh PDIP.

Karena itu, terlihat ada kemiripan dari keduanya pasca dilantik melakukan manufer apa yang diperlihatkan ke rakyat.

Di hari yang bersamaan, dua hari pasca dilantik jadi bupati, keduanya ingin membangun pencitraan bahwa sang tokoh meski sudah menjabat bupati tapi ingin terlihat merakyat dan tidak melupakan rakyat.

Sikap itu diperlihatkan Agus Feisal Hidayat di Busel yang turun menyapa pedagang yang berjualan di pinggir jalan.

Sementara Samahuddin bersama ajudannya terlihat naik motor beat. Mungkin ada yang geli melihat tindakan dua bupati ini, yang berpikir stop membangun pencitraan, lebih baik segera bekerja menindaklanjuti visi misi membangun daerah.

Sejauh ini, di Busel masih butuh pembenahan utamanya bagaimana mengangkat ekonomi rakyat Busel. Sedang di Buteng masih butuh perbaikan berbagai infrastruktur utamanya jalan. Pencitraan diri tetap merakyat bagus dilakukan, tapi lebih baik lagi bila kebutuhan dasar rakyat mulai dirinci dan dijadikan skala prioritas untuk dibangun.
Di Busel misalnya rakyat masih butuh pasokan listrik dan air yang merata. Infrastruktur yang memadai untuk nelayan, pelayanan dasar kesehatan yang merata di wilayah kepulauan dan tentu saja pendidikan yang merata untuk usia anak sekolah. Agus Feisal Hidayat berlatar belakang birokrasi dan tokoh muda yang energik diyakini akan cepat membangun ekonomi Busel.

Sedangkan di Buteng infrastruktur jalan yang paling dikeluhkan harus segera dicarikan solusinya.

Back ground Samahuddin yang berlatar belakang pengusaha diharapkan bisa menyelesaikan masalah infrastruktur sembari memberikan pemerataan terhadap pelayanan air bersih, listrik, kesehatan, dan pendidikan.

Busel dan Buteng masing-masing memiliki karakter dan potensi alam yang memadai untuk kesejahtraan rakyatnya. Syaratnya kedua pimpinan harus segera kerja, kerja, dan kerja. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today