Peliput:Alyakin Editor: Hengki TA
PASARWAJO, BP – Wafatnya tiga pahlawan bayangkara yang gugur dalam melaksanakan tugas akibat aksi bom bunuh diri dikampung melayu Jakarta Timur. Polres Buton bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton dan Buton Selatan (Busel) melaksankan shalat ghaib di Masjid polres Buton Jumat (26/06)
Kapolres Buton AKBP Andi Herman Sik mengatakan, shalat ghaib tersebut merupakan bentuk soldaritas anggota Polri dan dilaksanakan secara serentak, untuk mendoakan semoga arwah almarhum di terimah disi Allah SWT.
“Setelah terjadi ledakan di kampung melayu itu, kami mencek kesiap siagaan anggota dan tetap waspada terhadap serangan serangan yang terjadi di kampung melayu, serta kita langusng adakan apel karena panggilan luar biasa,” Ucapnya
Tidak menutup kemungkinan kejadian di Jakarta bisa juga terjadi di Kabupaten Buton, sehingga pihaknnya melakukan patroli dan razia di Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Buton. “Jadi bentuk kepemimpinan mengecek seluruh anggota memastikan betul tidak ada jadi korban,” tandasnya
Ditempat yang sama, Plt Bupati Buton, Drs La Bakry Msi mengatakan, sebagai anak bangsa saling mendoakan itu hal yang wajar. Peristiwa yang terjadi di Kampung melayu Jakarta Timur, Pemkab Buton dan Busel turut sedih dan prihatin. “Kami ikut merasakan kesedihan, keprihatinan terhadap peristiwa Bom di kampung melayu jakarta timur,” kata La Bakry
Hal senada yang diungkapkan Bupati Buton Selatan Agus Faisal Hidayat Ssos Msi, bahwa turut berduka cita atas korban dari bom bunuh diri yang terjadi di Kampung melayu jakarta timur. “Saya berharap persolan ini tidak terjadi lagi,” harapnya
Pada pelaksanakan sholat ghaib itu, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Buton selatan La ode Arusani, Ketua DPRD Busel, La Usman, Perwakilan DPRD Buton, Hasan Haadia, Dandim 1413 Buton, Czi Sryanto serta jajarannya.(*)