Peliput : Prasetio M Editor : Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP – Terkait video pesta minuman keras (Miras) di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Baubau yang menjadi sorotan masyarakat, kini menjadi perhatian Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Drs Muhammad Djudul MSi. Bahkan, pihaknya memastikan memanggil Kepala Dispora, Laode Darussalam untuk mempertanyakan kebenaran video tersebut.
Sekda Kota Baubau Drs Muh Djudul kepada Baubau Post mengakui jika dirinya baru mengetahui kejadian di dalam kantor Dinas Pemerintah Kota Baubau itu. Untuk itu, pihaknya akan melakukan klarifikasi dengan segera memanggil Kadisnya (Laode Darussalam -red) untuk mempertanyakan sejauh mana kebenaran video tersebut.
“Pada prinsipnya informasi ini saya dengar, dan saya akan panggil dulu Kepala Dispora kebenaran dari informasi itu,”kata Djudul ditemui di Kantornya kemarin.
Lebih lanjut dikatakan, jika dalam klarifikasnya ditemukan kesalahan atau kelalaian, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuatnya. Pada prinsipnya pihaknya di kepegawaian memberikan tindakan sesuai dengan tingkat kesalahannya.
“Ada kesalahan berat sedang dan ringan semua kita lihat baru kita tentukan sanksinya apa,”ujarnya.
Ditambahkan, jika ada oknum yang berpandangan kejadian tersebut termasuk dalam kategori berat, itu merupakan hak masyarakat. Namun untuk di birokrasi sudah ada ukuran dan golongan kesalahan tersebut sesuai tingkatannya.
“Pemerintahan tidak ada keraguan untuk memberikan sanksi kepada pegawai telah berbuat salah, namun yang perlu kehati-hatian adalah menguji kebenaran dari informasi dan menetukan yang bersangkutan berada pada tingkat kesalahan mana,”tambahnya.
Sementara Kadispora Darussalam saat dihubungi via Whatsapp mengatakan, sebagai pembina kepegawaian Sekda telah memanggil dirinya terkait video tersebut. Dirinya selaku kepala Dinas telah menjelaskan lokasi kejadian dan kronologisnya.
“Saya jelaskan bagaimana krinologis yang sesungguhnya bahwa, kegiatan itu bukan pesta miras seperti dalam judul video tersebut,”kata Darussalam.
Dirinya menjelaskan, beberapa pemuda dalam video tersebut merupakan anggota Lasqi yang turun mengambil barangnya setelah mengikuti kegiatan di Kolaka Utara. Sementara yang menyanyi dalam video itu merupakan Qori atau pengaji golongan remaja terbaik Kota Baubau dan juga solis terbaik Sultra.
Lanjutnya, dirinya tidak mengetahui kalau ada miras dalam kegiatan tersebut. Darussalam tidak berlama-lama di kantornya saat itu, karena keesokan harinya harus bertolak lagi keluar daerah.
“Saya tidak lama dikantor karena capek dari Kolaka Utara dan besoknya harus ke Jakarta. Yang minum itu crew dan sopir,” ujarnya.
Namun dirinya tetap mengakui bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahannya, karena tidak berada untuk mengawal kegiatan dikantornya tersebut hingga selesai.(#)