Berharap Gubernur Selanjutnya Wujudkan Pembangunan Jembatan Pulau Muna dan Buton
Laporan: Ardi Toris
BAUBAU, BP – Gubernur Sultra Dr H Nur Alam SE MSi mengungkapkan selama 9 tahun menjadi gubernur sudah banyak melalukan pembangunan. Diantaranya pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 2000 kilometer lebih yang tersebar di berbagai daerah di Sultra.
Demikian kata pasangan Saleh Lasata itu, ketika melakukan ceramah di Masjid Raya Kota Baubau dalam rangka safari Ramadan, Rabu (30/05). Nur Alam menyebutkan pembangunan jalan itu ada yang dibangun di Kota Kendari, Konawe Utara, jalan poros di Wakatobi, lalu masuk ke Bombana hingga masuk ke pulau Muna dan Pulau Buton.
“Bangunan masjid juga banyak kami bangun, seperti contohnya masjid yang kita bangun di teluk Kendari dan daerah-daerah lainnya banyak yang kita support anggaran,” katanya lagi.
Selain itu, Gubernur Sultra dua periode itu menyebut melanjutkan pembangunan yang dilakukan Gubernur Sultra sebelumnya, Nur Alam menyebutnya gubernur senior Bapak Ali Mazi, seperti pembangunan tugu persatuan MTQ dan Bandara Udara Haluoleo.
“Pembangunan bandara ini insya Allah sudah rampung 100 persen hingga akhir tahun ini. Bandara ini mulai dibangun pada masa Pak Ali Mazi dan kami melanjutkannya hingga tuntas,” tuturnya.
Ada program pembangunan jembatan di Selat Baruta yang menghubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintahan Nur Alam-Saleh Lasata. Nur Alam menyadari keterbatasan waktu sebagai Gubernur Sultra hanya 10 tahun sehingga program pembangunan jembatan tidak kesampaian dibangun pada masanya. Namun program itu sudah masuk usulannya ke pemerintah pusat di Bappenas.
“Saya berharap gubernur selanjutnya bisa melanjutkan dan merealisasikan program pembangunan jembatan penghubung ini karena perencanaannya sudah masuk di Bappenas sampai tahun 2020, sehingga ini bisa terus didorong,” ungkapnya. (***)