Peliput: Amirul
BATAUGA, BP – Untuk mendorong peningkatan pelayanan dan transparansi kedisplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Selatan kepada masyarakat, Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat bersama Wabup H La Ode Arusani bakal menganggarkan penyediaan alat digitalisasi absensi berupa fingerprint.
Fingerprint atau aplikasi yang di desain untuk memenuhi kebutuhan data yang cepat dengan menggunakan verifikasi sidik jari, adalah mesin absensi sidik jari. Alat ini yang akan digunakan untuk mengukur tingkat kehadiran para ASN lingkup Pemkab Busel dengan mendeteksi sidik jari.
“Diera digilitasi itu saya wujudkan dengan sistem kehadiran mengunakan fingerprint, jadi tidak ada lagi yang melakukan pengisisan absensi dilakukan oleh orang lain,” ungkap Agus Feisal saat ditemui di Kantor Bupati, beberapa waktu lalu.
Sehingga disiplin dan tingkat kehadiran ASN didalam melakukan pelayanan kepada masyarakat kata Agus Feisal, akan mudah terukur dan itu adalah komitmen Bupati dan Wabup Buton Selatan. Namun hal itu akan diberlakukan pada tahun 2018 nanti.
“Dilakukan secara berkala, untuk tahun ini belum. Saya sendiri juga menjalankan tugas dimoment-moment ini bukan hal yang mudah, jadi kita sama-sama memaklumi tapi ditahun 2018 itu komitmen kami sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia mengharapkan dengan menggunakan metode fingerprint, kinerja ASN lingkup Pemkab Busel akan semakin baik, apalagi jika dilihat dalam sisi transparansi disiplin ASN didalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara.
“Saya berharap percepatan pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik, ini tentu berimbas kepada laju proses pembangunan yang semakin cepat,” pungkasnya.(*)