Peliput: Hengki TA
BAUBAU, tribunbuton.com – Sawah seluas 60 hektar di Lingkungan Pajele, Kelurahan Waliabuku, Kecamatan Bungi, terendam air hingga meluap ke jalan raya, Rabu (07/06). Ketinggian air mencapai 40 centimeter akibat hujan berkepanjangan.
Salah satu pemilik sawah, Fatmawati saat ditemui beberapa awak media mengatakan, akibat dari hujan lebat sehingga volume air meningkat. Hujan mengguyur wilayah Kota Baubau terhitung sejak awal Ramadan.
“Air naik dari pukul 07.00 Wita dan hujan tidak ada hentinya,” jelasnya.
Hujan selama 10 hari ini, mengakibatkan seluruh petani di Kelurahan Waliabuku berpotensi gagal panen. Sementara, sawah yang dimiliki Fatmawati seluas dua hektar.
“Dibagian kelompok Setia ada 10 hektar yg belum panen, Karena kalau hujan begini tidak ada yang bisa kita panen. Sedangkan salah satu anggota Kelompok petani Rela, Suharman sudah panen 10 hektar sejak seminggu lalu,” tuturnya.
Akibat dari banjir tersebut, mengakibatkan kerugian materil bagi para petani. Dimana per hektarnya kerugian mencapai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta.
“Setiap tahun pasti banjir, tapi kalau kemarau kekeringan lagi. Akan tetapi, sudah dibuatkan saluran air, tapi malah tambah parah,” tutupnya. (*)