– Sanuddin SPd Terpilih Sebagai Ketua
Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menggelar pembentukan pengurus tingkat Kecamatan Gu, untuk masa bakti 2017-2020 pada Sabtu siang (10/6), yang berlangsung di gedung Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kelurahan Watulea Kecamatan Gu.
Seluruh Kepala Sekolah tampak hadir untuk mewakili sekolah masing-masing, mulai dari kepala SD, SMP, maupun perwakilan SMA. Perwakilan dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Aliyah (MA) juga turut menghadiri pembentukan tersebut.
Pengurus inti PGRI Buteng yang menghadiri sekaligus menjadi promotor dalam kegiatan itu diantaranya Dewan Pakar PGRI Buteng Drs Usman, Ketua PGRI Buteng Abdullah SPd, Wakil Sekretaris PGRI Buteng La Ance Paulus SPd, serta Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Gu Sanuddin SPd.
Prosesi pemilihan Ketua PGRI Kecamatan Gu, kemudian diadakan melalui pemilihan langsung yang didahului dengan penentuan calon. Dalam prosesi pemilihan, Sanuddin SPd terpilih sebagai Ketua PGRI Kecamatan Gu, sedangkan Wakil Ketua adalah La Boona SPd, Sekretaris yakni Muhammad Yamin SPd MSi, Wakil Sekretaris Imran SPd, sedangkan Bendahara adalah Susiati SPd.
Ketua PGRI Kabupaten Buton Tengah Abdullah SPd dalam sambutannya, memaparkan tentang peran aktif guru dalam mengisi pembangunan bangsa serta menyinggung tentang tujuan pembentukan organisasi PGRI.
“Peran guru ini sangat strategis dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, tapi kenyataannya guru dalam menjalankan tugasnya mendidik anak-anak masih banyak yang belum terpenuhi hak dan martabatnya dimata hukum,” paparnya.
Dijelaskan, saat ini Ketua PGRI pusat berupaya menjalin kemitraan dengan pihak aparat Kepolisian agar guru bisa mendapatkan perhatian dan perlindungan hukum, saat menjalankan tugas dan profesinya sebagai tenaga pendidik.
“Ketua PGRI pusat berjuang melalui MoU kesepakatan kerjasama dengan Polri, bahwa guru itu harus diberikan perlindungan hukum pada saat dia melaksanakan tugas profesinya. Kemudian kita menjadi pengurus PGRI ini kita tidak mengharapkan gaji, karena memang tidak ada honornya di PGRI. Selanjutnya yang harus diperhatikan itu pada intinya pengurus PGRI harus bersama-sama mempunyai komitmen, untuk membela dan memperjuangkan hak-hak guru,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Dewan Pakar PGRI Buteng Drs Usman juga menyampaikan harapannya, agar PGRI Buton Tengah juga mendapatkan tempat dimata pemerintah, karena menurutnya guru adalah mitra pemerintah dalam mengisi pembangunan bangsa melalui usaha mencerdaskan anak-anak bangsa, sebagai generasi ujung tombak pembangunan dimasa mendatang.
“Pembentukan pengurus Cabang PGRI Kecamatan Gu ini memang merupakan syarat kelengkapan dari sebuah organisasi PGRI, kita harapkan kepada semua pihak agar dapat menerima keberadaan organisasi PGRI ini, karena PGRI ini juga adalah mitra pemerintah dalam mengisi pembangunan maupun mencerdaskan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” harapnya.
Ditambahkan, semua pengurus PGRI senantiasa harus mampu bekerja secara ikhlas dan profesional, dalam memajukan organisasi PGRI di tingkat kecamatan.(*)