F.3.2 Bupati Butur Abu Hasan saat berikan sambutan pada acara Gema RamadanBupati Butur Abu Hasan saat berikan sambutan pada acara Gema Ramadan

Peliput: Darson

BURANGA, BP – Membangun infrastruktur tidak sepenuhnya dikatakan sukses dalam memimpin. Apa gunanya, jika pembangunan fisik tanpa dibarengi dengan pembangunan mental spritual.

Bahwa tugas pemerintah mulai dari pusat sampai di daerah tidak hanya membangun infrastruktur fisik tetapi membangun negeri ini secara menyeluruh. Yang di bangun bukan hanya jalan, gedung dan material lainya, tetapi termasuk sosial budaya maupun mental spritual juga ikut menjadi perhatian pemerintah.

“Memang sarana prasarana harus dibangun, jalan dan jembatan harus dibangun, tetapi sosial budayanya juga harus dibangun termasuk mental spritual keagamaan harus dibangun,” kata Abu Hasan saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Gema Ramadhan yang diselenggarakan oleh Rumah Inspirasi Masyarakat (RIM) Butur, Sabtu 10 Juni 2017 di Masjid Fastabikulqhairat Kelurahan Boneh Lipu Kecamatan Kulisusu.

Abu Hasan menerangkan, generasi saat ini sedini mungkin harus dibekali dengan pendidikan keagamaan, agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang baik, berahlak shaleh, dan agar anak memahami dirinya sebagai hamba Allah SWT.

Ia menekankan kepada para Kepala Desa, Lurah dan Camat agar terus memonitor kerja-kerja keagamaan supaya berkesinambungan secara terus menerus. Menurutnya, kegiatan-kegiatan tersebut digalakkan yakin dan percaya Butur akan memiliki generasi yang baik secara fisik, pikir, dan rohaninya. Tiga unsur yang melekat pada diri manusia seperti jasad, pikiran dan roh akan terpenuhi kebutuhannya.

“Tiap desa dan lurah harus punya Taman Pengajian Alqur’an (TPA), sehingga anak-anak kita selain mendapat pembelajaran dari sekolahnya, mereka juga akan ditampung oleh masyarakat melalui TPA dan TP Umum untuk mendapatkan pembinaan keagamaan,” ujarnya.

Selain itu, Bupati kembali mengingatkan kepada jajaranya mulai dari Camat, Desa dan Lurah agar mendata anak yang putus sekolah diwilayahnya masing-masing. Data ini penting sebagai bahan perhatian pemerintah untuk menekan angka pengangguran di Buton Utara.

“Tidak boleh lagi anak putus sekolah tidak mengenyam pendidikan, apalagi ada alasan karena tidak punya uang, karena biaya sekolah sekarang ditanggung oleh pemerintah melalui dana bos dan dana-dana yang lain,” tegasnya.

Pemerintah desa dan lurah jangan hanya jalan usaha tani yang di bangun, atau hanya yang fisik-fisik saja yang dikelolah, tapi kebutuhan manusia secara merata diwilayahnya, kesejahteraanya, pendidikanya, dan keagamaanya harus menjadi perhatian penuh bagi kita semua. Tanpa terkecuali orang nomor satu di Butur ini juga menekankan kepada yang mereka yang berprofesi guru, agar bersungguh-sungguh dalam melakukan pembinaan terhadap anak didiknya, mendidik dan mengajar jangan setenga hati. Kalau setengah hati, hasilnya juga akan setenga-setenga.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today