Peliput: Amirul
BATAUGA, BP – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, akan menanggulangi 100 persen biaya lokal perjalanan Calon Jemaah Haji (CJH) dari Batauaga ke Embarkasi Makassar.
Sekda Busel Kostantinus Bukede SH mengatakan, pembebasan biaya lokal perjalanan CJH asal Busel dari Batauga ke Embarkasi Makassar pulang pergi, sudah menjadi kewajiban dan tanggungjawab pemerintah daerah.
“Pemerintah Busel telah menganggarkan melalui APBD Busel 2017 sebesar Rp 48 juta, hanya saja melalui catatan Kemenag Busel, biaya lokal CJH dari Batauga ke Embarkasi membutuhkan anggaran sebesar Rp 80 juta, sehingga tambahan anggaran akan dianggarkan melalui APBD-Perubahan,” ucap Kostantinus.
Untuk mentaktisi kekurangan dana biaya lokal tersebut, maka secara teknis ke 18 CJH untuk menutupi dulu kekurangan tersebut, pasalnya pembahasan APBD-P dilaksanakan pada Agustus mendatang, sementara bertepatan dengan jadwal keberangkatan CJH yang harus tiba di Embarkasi Makassar tepat pada 15 Agustus.
“Jadi biaya lokal CJH asal Busel itu semua disubsidi Pemkab, yang menjadi permasalahan yakni kekurangan anggaran biaya perjalanan lokal itu masuk di APBD-P yang dibahas bertepatan dengan keberangkatan CJH. Jadi secara teknisnya akan diatur, dan itu akan menjadi beban Pemkab Busel, setelah ketuk palu APBD-P kekurangan dana itu akan dikembalikan,” katanya.
Jadi untuk sementara, para CJH merapatkan kembali kekurangan biaya perjalanan lokal tersebut, sehingga tiket pesawat dari Bandara Baubau ke Makassar dan sebaliknya, secepatnya dipesan ke pihak maskapai.
Hal senada diungkapkan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Buton Selatan Muhammad Saleh. Dikatakannya, dalam waktu dekat kekurangan anggaran itu sudah harus terkumpul dari masing-masing CJH, pasalnya semakin lama maka akan semakin mahal biaya tiket pesawat, sementara sesuai jadwal pusat tepat pukul 13.00 Wita tertanggal 15 Agustus, sudah harus tiba di Embarkasi Makassar, dan pada 17 Agustus diterbangkan ke Jeddah.
“Tiket pesawat yang menjadi masalah, karena semakin lambat kita pesan maka akan semakin mahal, jadi saya imbau CJH, agar kekurangan uang perjalanan tersebut ditanggung dulu sementara oleh jemaah, karena setelah ketuk palu ABPD-P, sisa dana itu akan dikembalikan ke jemaah,” kata Saleh.
Tambahnya, jumlah CJH asal Busel 16 orang, delapan pria dan delapan wanita, berasal dari lima kecamatan yakni Batauga, Sampolawa, Kadatua, Siompu dan Siompu Barat, minus Lapandewa dan Batuatas yang keberangkatan tahun ini tidak ada. Kata Saleh, dari total CJH yang berangkat tahun 2017 ini, warga kecamatan Siompu Barat yang terbanyak yakni enam orang.
“Semua CJH telah melaksanakan manasik haji, baik ditingkat kabupaten maupun kota, hal itu sesuai dengan amanat UU nomor 13 tahun 2008, pemerintah daerah wajib melakukan pembinaan kepada CJH, itulah yang kita lakukan dan sudah berjalan dengan baik,” tandasnya.(*)