F5.2 Kepala MTsN 1 Baubau Laaaaaaaa

Peliput: Arianto W

BAUBAU, BP- MTsN 1 Baubau tidak melaksanakan program Pesantren Ramadan seperti yang dilakukan oleh beberapa sekolah lain pada umumnya. Hal itu dianggap menyita waktu siswa, karena materi keagamaan yang diajarkan pada kegiatan tersebut telah didapatkan melalui proses belajar mengajar (PBM) di kelas.

Kepala MTsN 1 Baubau La Marihi SPd MPd saat ditemui, Senin (20/05) mengatakan kegiatan Pesantren Ramadan merupakan program positif pendalaman materi ilmu keagamaan yang bertujuan untuk membentuk ahlak dan kepribadian siswa melalui seduhan materi Alquran-Alhadis, akidah ahlak, fikih, serta beberapa materi lainnya.

Marihi menjelaskan, MTs merupakan sekolah tingkat SMP yang lebih menekankan mata pelajaran Agama Islam pada proses pembelajaran sehari-hari. Artinya, siswa MTs akan mendapatkan porsi yang lebih banyak dalam mempelajari ajaran agama islam dibandingkan siswa SMP.

Menanggapi hal itu, ia menganggap kegiatan Pesantren Ramadan tidak perlu diterapkan lagi. Sebab, tanpa harus melaksanakan program tersebut, MTsN 1 Baubau telah memberikan seduhan materi keagamaan dengan jam terbang yang lebih tinggi dari sekolah lainnya.

“Selama ini kami tidak pernah melakukan kegiatan pesantren di sini, karena kegiatan itu merupakan pendalaman ilmu keagamaan. Jika sekolah lain membawakan materi agama selama tiga jam dalam sehari, kami disini sampai 11 jam dalam sehari, meliputi mata pelajaran Alquran Hadis selama dua jam, Akidah Ahlak dua jam, fikih dua jam, Eskalink tiga jam, dan Bahasa Arab dua jam,” jelasnya

Olehnya itu, melalui hasil rapat yang telah disepakati bersama seluruh dewan guru MTsN 1 Baubau, menetapkan bahwa program pesantren tidak akan dilaksanakan. Kendati demikian, pihaknya akan lebih mengintensifkan PBM di kelas.

” Berdasarkan kesepakatan teman-teman guru, bulan Ramadan kita intesifkan pelaksanaan PBM,” tutupnya (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today