Peliput: Nelvida A
BAUBAU, BP- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) MARUA merupakan salah satu lembaga pendidikan Nonformal yang masih eksis melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) di Kelurahan Kadolomoko.
Hal itu diungkapkan oleh Operator PKBM MARUA Muh Ilham saat dikonfirmasi oleh pihak Baubau Post, Rabu (19/06).
Dikatakannya, PKBM MARUA menjadi salah satu lembaga pendidikan Nonformal di Kota Baubau yang berstatus swasta namun telah terakreditasi A. Hingga saat ini, jumlah tenaga pengajar yang masih aktif melaksanakan PBM sebanyak 40 orang.
Pada prinsipnya, PKBM dinilai sebagai sekolah kesetaraan yang mayoritas pesertanya diisi oleh masyarakat yang tidak menamatkan kualifikasi pendidikan pada jenjang tertentu.
” PKBM dapat dikatakan sebagai sekolah kesetaraan. Hal ini dikarenakan sebagian besar yang bersekolah disini merupakan masyarakat yang putus sekolah,” jelasnya.
Hingga saat ini, jumlah peserta PKBM MARUA yang terinput didapodik sebanyak 500 orang. Sebagian pesertanya berada di dua lokasi PKBM cabang di Kabupaten Buton Selatan (Busel), yaitu di lingkungan Batauga dan Kadatua.
” Sekolah ini masih berstatus swasta namun sudah memiliki Akreditas A, dengan jumlah peserta sebanyak 500 orang,” ungkapnya.
Untuk diketahui, PKBM MARUA menerapkan sistem pembelajaran yang bersifat fleksibel. Artinya, PBM tidak mesti wajib dilaksanakan di gedung sanggar melainkan juga bisa diluar sanggar. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi rasa bosan yang mungkin dialami peserta sanggar jika terus-terusan melaksanakan PBM diruangan kelas.
” Para Wali kelas disini mengajar tidak hanya dikelas, seringkali mereka bertanya kepada peserta untuk melaksanakan PBM dimana? Hal ini membuat siswa nyaman karena tidak terpaku dengan ruangan belajar,” kata Ilham.
Olehnya itu, masyarakat yang tidak memeiliki kualifikasi pendidikan akan lebih mudah mendapatkan pendidikan yang tinggih, guna menunjang aktifitas keseharian dalam menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga bermanfaat bagi masyarakat lainnya. Tandasnya. (#)