F2.2 Abu Hasan saat memberikan sambutan pada kegiatan penilaian lomba 10 Program PKK tingkat Provinsi Sultra

BURANGA,BP- Kabupaten Buton Utara (Butur) jadi salah satu daerah peserta lomba 10 program PKK tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya di Desa Langke, Kecamatan Kulisusu. Bupati Butur Abu Hasan menerangkan dan mengajak penerapan 10 program PKK diseluruh wilayah Butur.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Butur Abu hasan dalam sambutannya pada lomba 10 program PKK tingkat Sultra di Desa Langke, Kecamatan Kulisusu (15/07).

“10 program PKK merupakan gambaran ril tentang proses menujuh kesejateraan masyarakat,dan meningkatkan kreatifitas,inofasi serta kreatifitas merupakan kunci dari kesejateraan itu sendiri. Rubah paradigma berpikir, tidak boleh lagi terjebak pada rutinitas yang tidak produktif. Pengguna dana desa jangan lagi di peruntukan buat jalan tani terus, akan tetapi peruntukanya harus fokus dan tepat sasaran untuk memberi manfaat pada masyarakat,” ajaknya.

Orang nomor satu di Kabupaten Butur itu berharap dengan terlaksananya lomba 10 program PKK di wilayahnya, mampu menjadi penyemangat baru dan dapat menghadirkan terobosan untuk masyarakat Butur semakin sejahtera kedepan.

“Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik menjadi inti dari program kegiatan, mari kita bergerak bersama-sama bergerak menujuh perubahan yang dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat”,harapnya.

Dikesempatan yang sama DR Ir. Hj. Sitti Leoma Bahru, MSi selaku Tim Penilai Lomba menerangkan, selain penilaian 10 program PKK, kegiatan untuk memotivasi kader-kader di tingkat paling bawah, dan menyasar sendi-sendi masyarakat sampai di lingkungan pedesaan.

“Secara berjenjang ada lima kategori yang di lombakan yaitu antara lain tertib administrasi PKK, usaha peningkatan pendapatan Keluarga (UPPK), Hatinya PKK dan Pola asu anak. Bahwa menjadi fokus penilaian dilihat dari input, proses dan output. Input yang dimaksud dilihat dari bentuk dukungan pemerintah, bisa berupa kebijakan, persuratan ataupun dukungan anggaran. Sedangkang proses yang dimaksud menggabarkan bagaimana proses pemanfaatan pekarangan, apa ada pelatihan-pelatihan, penyuluhan atau bentuk pembinaan lainya. Dan terakhir yang menjadi ukuran penilaian adalah dilihat dari output program itu sendiri, sudah berapa rumah yang sudah memanfaatkan pekarangan, atau sudah seberapa banyak warga yang telah menyerapkan 10 Program PKK tersebut”,jelasnya.

Lanjut kata Sitti Leoma, pihaknya saat ini sementara melakukan penilaan disejumlah kabupaten untuk menyeleksi desa terbaik dari 17 kabupaten / kota di Sultra hingga mendapat pemenang yang akan mewakili Provinsi Sultra ketingkat nasional.

Peliput : Kasrun

Visited 1 times, 1 visit(s) today