F4.2 Siti MunawarSiti Munawar

BAUBAU, BP- Pada rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Baubau di awal tahun ini menyebutkan, ikan cakalang menjadi penyumbang inflasi di Kota Baubau, hingga 0,26 persen. Untuk itu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Baubau akan memanfaatkan perikanan di darat.

Plt Kepala DKP Kota Baubau Siti Munawar mengatakan, pemanfaatkan ikan darat (air tawar) dilakukan jika terjadi kekurangan ikan laut di pasaran. Inflasi ikan cakalang di tahun 2019 naik mencapai 0,26 persen karena dipengaruhi oleh hasil produksinya yang cukup tinggi.

“Inflasi itukan adanya fluktuasi harga tinggi ke rendah, tinggi ke rendah, kenapa begitu karena memang dipengaruh oleh produksinya,” katanya kepada Baubau Post

Menurutnya pada bulan-bulan tertentu yang dapat mempengaruhi terkait produksi ikan cakalang yang melimpah sehingga dapat mempengaruhi dari harga jualnya di pasar. Tetapi ada juga bulan-bulan tertentu produksinya turun sehingga terjadi fluktuasi harga.

Pihaknya menyadari bila terjadinya inflasi tinggi dari sektor perikanan dikarenakan Kota Baubau masih bertumpu pada sektor perikanan tangkap, bukan perikanan budidaya.

“Kalau seperti ini kondisinya memang sangat sulit kita menghindari terjadinya inflasi dari sumbangan sektor perikanan karena memang perikanan kita masih perikanan tangkap,” jelasnya.

Untuk menekan inflasi harus ada dukungan dari perikanan darat, yang mana apabila terjadi kekosongan ikan laut dapat dibantu oleh perikanan darat, untuk menjaga pasokan ikan tetap terjaga.

“Inflasinya bisa kita tekan jika perikanan tangkap di laut didukung oleh perikanan darat, jadi saat ikan di laut sepi, ada pasokan dari darat sehingga harganya stabil,” ulasnya. (#)

Pelipurt: LM Syahrul

Visited 1 times, 1 visit(s) today