Nelayan Diminta Waspada
BAUBAU, BP – Gelombang mencapai 2,5 meter masih mengintai perairan Kota Baubau dan sekitarnya. Nelayan diminta waspada saat akan melaut.
Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Baubau Fatuhri Syabani mengatakan, paling tidak sampai pertengahan bulan Januari perahu ukuran menengah dan kecil, harus selalu mengikuti update informasi cuaca dari BMKG.
“Apabila terjadi cuaca yang buruk atau gelombang yang tinggi, baik para nelayan itu mungkin bisa menunda untuk tidak melaut dulu,” ungkapnya.
Hingga kini, lanjutnya Fatuhri, wilayah perairan Kota Baubau dan sekitarnya ketinggian gelombang capai 2,5 meter.
“Wilayah Batuatas kemudian perairan di sekitar kepulauan Wakatobi ketinggian dua setengah meter,” terangnya.
Fatuhri menjelaskan kejadian tingginya gelombang dipengaruhi beberapa faktor dinamika atmosfer, yang mempengaruhi cuaca ektrim sampai pertengahan Bulan Januari.
Pengaruh pertama ada angin monsun asia dan kedua ada badai siklon tropis. Kedua hal ini diperkirakan bertiup makin menguat sampai di wilayah Sulawesi Tenggara.
Tidak hanya itu, kedua hal ini juga berpengaruh terhadap penambahan massa udara termasuk uap air di Indonesia. Sehingga bertemu sebagai konvergensi massa udara.
“Akibatnya menyebabkan gangguan gangguan cuaca ekstrem yang bertumpuk atau berkolaborasi menjadi satu. Terutama di wilayah pesisir Jawa bagian utara hingga ke wilayah kita di laut Flores, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan sampai ke laut Arafuru di Maluku,” tutupnya.
Peliput: Asmaddin