Roni MuhtarRoni Muhtar

BAUBAU, BP – Harapan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022 sangat besar. Bahkan hal ini sudah dipersiapkan sejak jauh hari.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Baubau Roni Muhtar, permohonan ini sudah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Pemkot sendiri telah memiliki tiga modal besar untuk menjadi penyelenggara event olahraga akbar di Sultra tersebut.

“Pertama pemanfaatan Kota Baubau sebagai tuan rumah Porprov ini sudah lama, sehingga sudah saatnya Baubau diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah,” ungkap Roni saat ditemui pekan lalu.

Kedua kata dia, fasilitas yang tersedia di Kota Baubau juga sudah memadai untuk digunakan sebagai fasilitas pendukung pelaksanaan Porprov Sultra. Namun, Kota Baubau belum memiliki Gelanggang Olahraga (GOR).

Masih terkait fasilitas olahraga, Pemkot Baubau memiliki mimpi besar untuk memiliki Sarana Olahraga (SOR) yang lengkap. Sehingga sebagai langkah awal, Pemkot Baubau akan berupaya melobi anggaran untuk pembangunan GOR.

“Sebenarnya mimpi besar Baubau, kita punya SOR, tapi ini biayanya besar, jadi yang kita bangun terlebih dahulu adalah GOR. Dalam rapat kemarin, saya meminta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai OPD yang menangani ini untuk mempersiapkan segala pengajuan permohonan agar di 2021 Baubau mendapatkan dana untuk pembangunan GOR, untuk melengkapi fasilitas yang sudah ada,” papar Roni.

Yang ketiga kata Roni, adanya dukungan dari masyarakat. Menurutnya, masyarakat Kota Baubau sudah lama menginginkan agar daerah ini menjadi tuan rumah Porprov.

“Tiga hal penting ini yang harus dipertimbangkan Pemprov untuk menjadikan Baubau sebagai tuan rumah Porprov,” tandasnya.

Roni juga menanggapi adanya isu jika Kota Baubau dan Kabupaten Buton menjadi tuan rumah bersama dalam perhelatan Porprov tahun 2022. Seharusnya kata dia, masing-masing daerah diberikan kesempatan yang berbeda untuk menjadi tuan rumah Porprov. Selain menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah, juga menjadi pengalaman agar lebih baik di event-event selanjutnya.

“Bukan untuk mengecilkan usulan dari daerah tetangga, tapi kita tentu akan merasa bangga jika Kota Baubau diberi tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan Porprov. Pada akhirnya kita mengevaluasi plus minusnya, agar di event selanjutnya kita bisa belajar. Kalau diselenggarakan tuan rumah bersama, kita tidak bisa mengevaluasi sepenuhnya,” terangnya. (**)

Peliput: Zaman Adha

Visited 1 times, 1 visit(s) today