F2.4 Secara Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani menyerahkan pakaian adat parabela kepada perwakilan perangkat adat masing masing kecamatanSecara Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani menyerahkan pakaian adat (parabela) kepada perwakilan perangkat adat masing-masing kecamatan

BATAUGA,BP-Ditahun 2020, Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Pemkab Busel) target menggenjot potensi kebudayaan ditujuh kecamatan, sekaligus mempromosikan destinasi kepariwisataan.

Dalam beberapa waktu lalu, Pemkab Busel telah memulai mengeksplor event budaya lokal sebagai promosi daerah atas keberagaman kebudayaan, misalnya di kecamatan Lapandewa menggelar Pesta adat Ma’acia Burangasi, Kecamatan Siompu pesta adat Metau’a, dan Sampolawa ada karnaval budaya Riapa Wapulaka, dan event Buton Selatan Festival serta masih banyak lainnya lagi yang belum diangkat ke permukaan menjadi sebuah event.

Bupati Busel, H La Ode Arusani mengatakan, kegiatan kebudayaan di tujuh kecamatan belum seluruhnya tereksplor, masih banyak kegiatan adat istiadat, tradisi lokal yang memiliki nilai-nilai luhur masa lalu belum tersentuh untuk dikelola dengan baik. Untuk itu ia meminta agar instansi teknis dan lainnya saling berkolaborasi sehingga diharapkan kekayaan kebudayaan yang menjadi potensi kepariwisataan dapat masuk kalender pariwisata.

Ia juga telah memberikan sentuhan berupa pakaian adat kepada seluruh perangkat adat. Hal itu juga sebagai bentuk untuk memperkuat eksitensi adat dalam kedudukannya ditengah-tengah masyarakat. Pemerintah kabupaten Buton Selatan akan terus mengeksplor kegiatan kebudayaan yang juga menjadi destinasi pariwisata di menuju kelas dunia.

“Ke depan pengembangan potensi kebudayaan Busel akan ditargetkan menjadi destinasi pariwisata unggulan, saya berharap kebudayaan kita masuk kelender pariwisata. Ini yang kita genjot 2020, sehingga bisa menjadi destinasi wisata internasional,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, mengoptimalkan segala bentuk sumber daya lokal disisi sumber daya budaya, program Pemkab akan segera menginventarisir seluruh kegiatan ritual adat, maupun kegiatan yang bernuansa kebudayaan seluruh desa dan kecamatan, baik yang digelar setiap tahun dengan berbagai ritual adat maupun kegiatan tradisi masyarakat setempat.

“Saya berharap potensi kebudayaan kita dapat terdata dengan baik, kita tahu nilai-nilai prosesi adat budaya sangat beragam serta unik, jauh berbeda dengan daerah lain. Hal ini yang akan dieksplor sehingga menjadi destinasi wisata budaya,” harapnya.

Tidak dipungkiri, sejauh ini kegiatan budaya Buton Selatan sebagian masih vakum, karena belum mendapat perhatian serius pemerintah.

Kata Arusani, ditahun 2020 di sektor kebudayaan telah mendapat perhatian serius dari pemerintah dalam mengembangkan kebudayaan.

Ia yakin kebudayaan akan menjadi kekayaan tersendiri bagi Busel dan menjadi nilai tambah dalam laju pembangunan daerah. Target wisata budaya dapat dituangkan menjadi kalender pariwisata Busel untuk event internasional.

“Kita harap kegiatan ritual kebudayaan, pesta adat yang menjadi potensi pariwisata budaya kita masuk kalender pariwisata,” tegasnya.

Peliput: Amirul

Visited 1 times, 1 visit(s) today