BAUBAU, BP- SDN 1 Liabuku memiliki jumlah siswa sebanyak 268 orang yang terhimpun atas 12 rombongan belajar (Rombel), dengan ketersediaan tenaga pengajar (Guru) hanya sebanyak 7 orang.
Melihat angka perbandingan yang sangat tidak ideal, Kepala SDN 1 Liabuku La Ode Fatah mengungkapkan, pihaknya kewalahan dalam memaksimalkan sinergitas guna menjaga efektivitas proses belajar mengajar (PBM) agar tetap berjalan efesien di kelas.
Guna meminimalisir persoalan itu, pihak sekolah mengubah jadwal belajar menjadi dua sif yakni kelas 1, 2, dan 3 masuk jam pagi. Kemudian, untuk kelas 4, 5, dan 6 masuk jam siang.
” Untuk mengefektifkan PBM, saya membagi dua sif. Untuk kelas 1 sampai 3 masuk pagi, dan untuk kelas 4 sampai 6 masuk siang,” jelasnya.
Dikatakannya, jika 12 Rombel diefektifkan dalam satu waktu maka pihaknya akan kewalahan, serta tidak dapat membawakan materi dengan baik.
” Namun, pihak sekolah mencoba menggunakan jasa Guru Tidak Tetap (GTT) sebanyak 5 orang, untuk membantu di SDN 1 Liabuku,” tutupnya. (#)
Peliput: Nelvida A