F01.2 Walikota Baubau Dr H As Tamrin bersama Kapolres Baubau AKBP Suryo Aji SIk dan Anggota DPD Ri Waode Hamsina Bolu saat tinjau kerusakan pasar wameo CopyWalikota Baubau, Dr H As Tamrin bersama Kapolres Baubau, AKBP Suryo Aji SIk dan Anggota DPD Ri Waode Hamsina Bolu saat tinjau kerusakan pasar wameo

Peliput: Hengki TA

BAUBAU, BP – Sebanyak 19 unit kios di pasar Wameo Kota Baubau amruk dan rusak parah akibat terjangan angin kencang dan hujan deras yang disertai petir melanda Kota Baubau minggu malam (15/01) sekitar pukul 23.00 wita. Beruntung kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa hanya kerugian fisik diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Koordinator Pengelolaan Pasar Wameo, Laode Abdul Rasyid kepada sejumlah wartawan saat ditemui di lokasi kejadian senin (16/01) mengatakan, terkait masalah ini pihaknya telah berkoordinassi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Baubau, agar mencari jalan keluar sehingga aktifitas para pedagang mulai berjalan kembali.

“Saat ini, kita menunggu Dinas Perindag Kota Baubau, untuk menghadap kepada Walikota, agar mencari jalan keluarnya. Pada intinya tetap kita tidak memutuskan aktifitas para pedagang,” kata Rasyid.

Adanya kejadian tersebut, para pedagang untuk sementara ini ditepatkan di Terminal depan Rusunawa. Selain itu pihaknnya juga akan meminta kepada pemerinta agar para pedagang tersebut ditepatkan dibangunan baru. “Apabila sudah dibereskan, kami akan meminta kepada pemerintah untuk ditempatkan dibangunan baru yang baru dibuat,”ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Akibat kejadian ini total kerugian berdasarkan hasil perhitungan perencanaan proyek pembangunan pasar wameo sebesar Rp 110 juta. Untuk itu, pihaknya bersama seluruh pedagang berupaya membersihkan sisa bangunan yang ambruk agar pedagang bisa melakukan aktifitas kembali.

“Secara keselruhan total kerugian akibat kejadian ini sekitar Rp 110 juta,”kata Leni sapaan akrab Laode Abdul Rasyid.

Sementara itu, Rusman salah satu pedagang di Pasar Wameo kepada Baubau Post menuturkan, sebelum kejadian ini, bangunan tersebut sudah mulai mengalami kebocoran dan perlahanlahan puing-piung bangunnya ikut terjatuh.
“Sejak minggu lalu kondisi bangunannya sudah tidak memungkinkan, semua bangunan yang ada disni mengalamai kebocoran, dan air sudah masuk didalam kios-kios,” jelasnya.

Dengan kejadian ini, pedagang beranggapan bahwa, hal tersebut bukan hanya bencana alam semata, melainakn kesalahan dari kontraktornnya itu sendiri. Dimana kontruksi bangunan yang sangat tidak baik. Selain itu, kondisi bangunan pasar yang baru satu tahun ditempati harusnya masih kokoh untuk ditempati.

“Saya masuk disini baru enam bulan dan bangunan ini baru berumur sau tahun. Secara tidak lansgung kontruksi bangunan ini tidak kuat dan yang bertanggungjawab kontraktornnya, bahkan besinya sampai putus berarti besinya tidak masuk kategori,” tuturnya.

Atas insiden yang dialami para pedagang tersenut, pihaknya berharap agar pemeritah Kota Baubau dapat memindahkan lokasinya. sebab kondisi bangunan yang ada sekarang sudah tidak aman dan dikhawatirkan sewaktu-waktu bangunan bisa ambruk kembali.

“Kalau kita tetap seperti ini, maka kami tidak memliki mata pencarian dan kita dan kami berharap sama pemerintah agar memberikan solusi untuk dapat menempatkan ditempat lain yang layak, sebab bangunannya sudah tidak aman dan tidak layak dipakai lagi,”tutupnya. .(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today