F4.3 LM ArsalLM Arsal

BAUBAU, BP- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XI tingkat Kota Baubau resmi ditutup kemarin. Dari puluhan cabang yang dilombakan, terdapat satu cabang yang tak memiliki peserta yakni Tafsir Al-Qur’an, kamis (27/02).

Hal itu diakui Kabag Kesra Setda Baubau LM Arsal. Pun demikian, ia mengaku, potensi qari dan qariah Kota Baubau saat ini cukup bagus dan siap bertarung di tingkat provinsi.

“Potensi (qari dan qariah-red) kita sebenarnya cukup memadai, tetapi catatan bagi pemerintah daerah bahwa untuk khusus cabang tafsir memang tidak ada peminat dan tidak ada peserta sama sekali,” ungkapnya.

Arsal berharap, kedepannya Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau lebih dalam mengidentifikasi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Tafsir Quran. Sehingga Baubau tidak kekosongan peserta saat lomba di level atas.

“Mudah-mudahan di MTQ kedepannya nanti, kami dari Pemkot Baubau khususnya bagian kesra akan mengidentifikasi potensi SDM yang terkait dengan lomba tafsir itu, supaya pada lomba-lomba berikutnya kita tidak kosong untuk cabang Tafsir Quran,” katanya.

Diakuinya, syarat untuk menjadi Tafsir Quran cukup sulit. Peserta diwajibkan mengahafal 30 juz Al-Qur’an. “Jadi pra syaratan mutal itu wajib hafal 30 juz,” tuturnya.

Arsal menilai, perlu ada Perguruan Tinggi di Kota Baubau yang khusus mengajarkan Tafsir Quran. Sehingga potensi Tafsir Quran di Kota Baubau dapat memadai untuk diikutsertakan hingga di kancah nasional.

“Di Kota Baubau kita belum ada satupun data di mana anak-anak kita itu menimba ilmu di Perguruan Tinggi khusus tafsir. Jadi di kota-kota besar itu ada Perguruan Tinggi Tafsir Al-Qur’an,” tutupnya. (*)

Peliput: Gustam

Visited 1 times, 1 visit(s) today