F01.1

BAUBAU, BP – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau nampaknya harus introspeksi diri karena realisasi Gelanggang Olahraga (GOR) tahun ini tertunda lagi. Pasalnya pihak pemkot Baubau sudah mengusulkan GOR ke pemerintah pusat sejak tiga tahun lalu dan kali ini alasan tidak terealisasi karena terdapat kekeliruan dalam pengusulan anggarannya.

Dengan adanya kekeliruan tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum mengamini usulan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Baubau. Padahal GOR ini merupakan salah satu item pendukung jika Kota Bauau resmi menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) XIV Tahun 2021.

Kadispora Kota Baubau La Ode Darussalam mengakui, pihaknya keliru dalam mengusulkan anggaran. Sebelumnya di tahun 2017, anggaran yang diusulkan sebesar Rp 17 miliar. Sementara pagu anggaran GOR melalui dana Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (KRISNA) sebesar Rp 15 miliar.

“Tahun 2017 kemarin kita memasukkan Rp 17 miliar dengan item dana untuk Sarana Olahraga (SOR), ternyata disitu yang salah. Sehingga tahun ini kita sudah perbaiki, Insya Allah kita sudah masuk ke aplikasi KRISNA dan langsung bawa ke Kemenpora,” jelasnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Baubau belum lama ini.

Jika tidak ada aral melintang, pembangunan GOR ini akan segera terealisasi di tahun 2021. Meski begitu pihaknya tetap optimis dapat menyelenggarakan Porprov Sultra XIV Tahun 2021.

“Dengan tidak ini (realisasi GOR) pun kita optimis, cuma satu kekurangannya kita dari venue-venue yang ada untuk pertandingan Porprov yakni kolam renang,” tandasnya.

Ditemui terpisah, Ketua DPRD Kota Baubau H Zahari telah meminta Dispora untuk memperbaiki kekeliruan tersebut. Anggaran yang diusulkan sebelumnya yakni Rp 17 miliar dinilai terlalu besar.

“Harusnya dalam permohonan anggaran itu jangan melebihi Rp 15 miliar. Tapi ternyata dalam proposal mereka mencantumkan Rp 17 miliar sehingga mungkin tahun 2020 ini belum dapat direalisasikan,” jelasnya saat ditemui pekan lalu.

Sementara itu jika Pemkot Baubau ingin memiliki SOR, pihaknya menyarankan agar berkonsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pasalnya anggaran untuk pembangunan SOR jauh lebih besar dibandingkan GOR.

“SOR itu kalau tidak salah anggarannya bisa sampai Rp 250 miliar,” sebutnya.

Sesuai arahan dari Komisi V DPR RI, Pemkot Baubau harus segera menyiapkan lahan bersertifikat. Sehingga anggaran pembangunan SOR dapat direalisasikan tahun 2021.

Dewan berkomitmen untuk mengawal realisasinya dengan menjajal komunikasi hingga ke DPR RI. Harapan besarnya Kota Baubau dapat menjadi tuan rumah Porprov Sultra XIV Tahun 2021.

Peliput: Zaman Adha

Visited 1 times, 1 visit(s) today