F4.2 Tanaman KelorTanaman Kelor

BAUBAU, BP- Kebutuhan daun kelor di Kota Baubau beberapa bulan terakhir cukup tinggi. Terbukti, daun kelor masuk dalam satu satu komiditas penyumbang inflasi di bulan Februari lalu.

Hal itu diakui Kabag Perekonomian Setda Baubau Ali Hasan. “Kelor itu memang ada gejolak kenaikan harga, tapi tidak berpengaruh signifikan pada inflasi kita,” ungkapnya.

Ditelusurinya, ternyata ada pengumpul dari luar daerah yang datang di Kota Baubau untuk mencari kelor dengan harga Rp 250 ribu per kilonya. Hal itulah yang membuat kebutuhan kelor tinggi.

“Informasinya hari ini, itu ada pengumpul, sehingga itu mempengaruhi harga di baubau, karena pengumpul hari ini mereka sampai membeli kelor Rp 250 ribu per kilo,” tutur Ali.

Pun demikian, pria yang juga menjabat sebagai Plt Dirut PDAM Baubau mengakui, tanaman kelor di Kota Baubau cukup mudah ditemukan. Di pasaran pun banyak.

“Kalau di pasaran banyak, tapi masyarakat ini kan, kita tahu sendiri tanaman kelor ini di kita itu bagaimana. Kalau kebutuhan, secara keseluruhan tinggi,” ujarnya.

Ali menyebut, pengumpul kelor di Kota Baubau saat ini membeli kelor untuk kemudian dikirim di surabaya. “Informasi terkahir itu, pengepul ini mau dibawa itu kelor di surabaya,” tandasnya. (*)

Peliput: Gustam

Visited 1 times, 1 visit(s) today