F01.1a Suasana press rilis di sekertariat Gugus percepatan Penanganan Covid 19 Kota BaubauSuasana press rilis di sekertariat Gugus percepatan Penanganan Covid-19 Kota Baubau
  • Diisolasi di RSUD

BAUBAU, BP- Dua warga Baubau yang sebelumnya sudah melalui Rapid Test dan dinyatakan reaktif, kini sudah dikonfirmasi Positif Covid-19 hasil tes swab. Masing-masing pasien 01 wanita (26) dan 02 pria (55) dijemput petugas medis di kediamannya, Minggu (27/04) dan diisolasi di RSUD Baubau.

Ketua Gusus Tugas Covid-19 RSUD Baubau dr Lukman mengungkap, jika kedua pasien tersebut sebelumnya tidak memiliki gejala. Meski dapat diisolasi mandiri, namun pemerintah mengambil langkah agar kedua pasien diisolasi di RSUD Baubau.

F01.1b Tim medis saat menjemput pasien positif Covid 19
Tim medis saat menjemput pasien positif Covid-19

“Itu dilakukan (Isolasi di RSUD Baubau-red) agar tenaga medis lebih dapat memperketat pemantauan dan bisa dilakukan swab selanjutnya kepada kedua pasien ini,” terangnya jumpa pers di Sekretariat Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Baubau.

Sementara itu, Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari selaku Wakil Ketua Gugus Covid-19 mengatakan, dengan adanya kasus tersebut pihaknya meminta masyarakat lebih waspada dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan, mulai dari mengenai pola hidup bersih dan sehat pada diri masing-masing, physical distancing dan sosial distancing.

“Semua harus waspada dan mawas diri terutama menghindari kumpul-kumpul,” pintanya.

Dirinya menyayangkan jika belakangan ini masih ada pemuda di Kota Baubau yang berkumpul, baik sebelum dan sesudah sahur. Pihaknya akan lebih mempertegas lagi mengenai sosialisasi physical distancing dan sosial distancing.

“Saya berharap semua pihak bisa memahami situasi saat ini, maka anjuran pemerintah baik melalui menteri agama, maklumat Kapolri agar dipatuhi,” harapnya.

Ia menambahkan jika saat ini pihaknya tengah memasuki operasi ketupat. Di tiap-tiap perbatasan, pihaknya membangun Pospam untuk membatasi masyarakat yang akan melaksanakan mudik, terkecuali pendistribusian sembako, dan alat medis.

Hal senada diungkapkan oleh, Walikota Baubau melalui Sekertaris Daerah Baubau Dr Roni Muhtar. Masyatakat Baubau diminta patuh dan taat terhadap protokol yang telah disampaikan, pemerintah khusunya mengenai physical distancing dan sosial distancing.

“Imbauan jaga jarak, menggunakan masker saat beraktifitas di luar, cuci tangan dan berusaha terus menerus untuk meningkatkan imunitas diri, karena uang bisa menyelamatkan diri kita adalah kita sendiri,” ujarnya.

Melalui imbauan physical distancing dan sosial distancing kata dia, diharapkan dapat memutus rantai penularan Covid-19. Pihaknya juga sudah mencoba membangun kesadaran masyarakat yang masih melaksanakan ibadah Ramadan di masjid seperti Salat Tarawih, agar membatasi diri.

“Mohon agar apa yang sudah disampaikan itu dipatuhi. Walau pemerintah dan seluruh pihak sudah melakukan upaya dalam berbagai aspek, kalau masyarakatnya tidak memiliki kesaradan, mustahil bisa akan terwujud mengukan Baubau yang bebas dari virus ini,” jelasnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat Kota Baubau agar tidak panik, tetap menjaga diri dan selalu melaksanakan aktifitas yang bermanfaat untuk diri dan orang lain.

Peliput: Prasetio M

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin