Peliput: Asmaddin — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP – Selama masa pandemi corona Pemerintah menyeru agar masyarakat bekerja di rumah, namun faktor itu menjadi salah satu meningkatnya angka kehamilan di Kota Baubau.
Berdasarkan data, hingga Maret angka kehamilan di Kota Baubau tergolong stabil, belum ada peningkatan menonjol secara signifikan. Tapi berbeda di Bulan April dan Mei ketika merebaknya pandemi corona yang diharuskan masyarakat berdiam diri di rumah melakukan aktifitas di rumah, bekerja dilakukan di rumah, membuat angka kehamilan itu meningkat.
Sebut saja per bulan Mei, secara keseluruhan ibu hamil tercatat sedikitnya kurang lebih 675 orang untuk di Kota Baubau. Angka itu meningkat sekitar 30 persen dibandingkan sebelum pandemi.
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Baubau Suarma Wati mengatakan salah satu faktor meningkatnya dilihat dari angka pengguna KB aktif dan pengguna KB baru, itu menurun.
Selain itu, faktor lain juga karena Work From Home (WFH) atau bekerja di rumah.
“Setelah didata dan diverifikasi, ternyata terjadi kenaikan ibu hamil,” ungkapnya ditemui di Kantornya, Kamis (04/06).
Padahal, lanjut dia menuturkan, pihaknya sudah mewanti-wanti melalui edukasi dan konseling agar para pengguna KB mempertahankan penggunaanya meski di tengah pandemi corona saat ini, namun pihaknya belum mencapai itu.
Karena yang menjadi salah satu penyebab masyarakat aktif KB maupun baru itu enggan menggunakan atau melanjutkan penggunaan pil KB maupun suntik disebabkan pelayanan KB adanya di Fasilitas Kesehatan (Faskes) seperti Puskesmas dan semacamnya atau di Rumah Sakit (RS).
“Masyarakat merasa takut untuk mengunjungi faskes atau RS ditengah pandemi corona saat ini,” tuturnya.
Namun, tidak membuat pihaknya patah arang, kebijakanpun dibuat dengan menggerakan pihaknya dimasing-masing kelurahan menjemput bola memberikan pelayanan di rumah masyarakat terdata pengguna KB aktif, tentunya sesuai dengan protokol kesehatan.
“Sudah menjadi tugas kami mengajak kembali ibu-ibu ini menggunakan KB untuk menekan meningkatnya angka kehamilan itu karena sebagian yang hamil itu pengguna KB aktif yang sudah habis masanya dan sudah harus dilanjutkan kembali,” paparnya.(**)