F03.3 Salah satu mobil milik Pemerintah Daerah Wakatobi yang berada ditempat pernikahan

Peliput: Zul Ps Editor: Hasrin Ilmi

WANGI-WANGI,BP – Himbauan Bupati Wakatobi H Arhawi selama pandemik Covid-19, agar masyarakat melakukan Sosial Distance maupun Pastycal Distance guna memutus mata rantai penyebaran pandemik Covid-19 di Wakatobi.

Namun hal ini belum sepenuhnya diindahkan masyarakat, terbukti banyaknya kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak. Mulai dari perjudian hingga acara pernikahaan. Ironisnya, dalam acara penikahan tersebut banyak terlihat kendaraan dinas (randis) milik Pemkab Wakatobi yang beberapa pernikahan di Desa Koroeonawa Kecamatan Wangi-wangi dan terjadi pada Lingkungan Endapo Kecamatan Wangi-wangi Selatan (Wangsel)

Berdasarkan hasil telusuran awak media Baubau Post, Pada saat pagelaran pernikahan pada desa Koroeonawa ditemui adanya aset bergerak milik Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi, dalam hal ini kendaraan roda empat milik Camat Wangi-wangi dengan nomor polisi DT 7052 L berwarna hitam.

Selain itu, Kendaraan roda empat milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan nomor polisi DT 7039 L berwarna hitam dan Dinas Parawisata dengan nomor polisi DT 7008 L berwarna hitam juga terlihat dipagelaran pernikahan di wilayah lingkungan Endapo Kecamatan Wangsel.

Kepala Dinas Parawisata Nadar saat dikonfirmasi pada Kamis (04/06) melalui Via Telepon, pihaknya belum bisa berkomentar banyak, pasalnya ia masih dalam situasi persiapan rapat.

” Tunggu dulu ya pak, saya masih mau rapat nanti saya telfon,” tutupnya.

Sementara, itu Camat Wangi-wangi Harbiadi yang mengatakan bahwa bukan dirinya yang mengunakan kendaraan dinasnya tersebut, namun anak mantunya yang sedang menggunakan mobil tersebut.

” Saya tidak pakai itu, saya punya menantu saya panggil karena dia picah bannya pulang, keluarga, Saya suruh jemput dulu kasian, saya sudah dikantor. Kan yang punya acara itu lawannya (Pasangannya_Red) itu didepan rumah di Topa itu,” ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya bukan bermaksud untuk memfasilitasi namun mencoba untuk membantu masyarakat yang sedang memerlukan, sehingga pihaknya berinisiatif untuk membantu warganya.

” Tadi didepan rumah banyak tokoh yang dipanggil dan tidak pakai masker, makanya saya sampaikan bahwa bagi masker, Karena ini korona ini setelah selesai lebaran bukan berarti berakhir.” tandasnya.

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin