F04.4 Salah satu Lokasi penggilingan padi di Kelurahan Liabuku Kecamatan Bungi Foto Nelvida A BaubauPost

  • Limba Sekam Padi Dijual Rp 5000 per Karung

Peliput: Nelvida A — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Banyaknya lokasi penggilingan padi mempermudah petani dalam proses pemisahan bulir beras dari kulitnya.

Penanggung Jawab Balai Benih Utama (BBU) Robin SP saat diwawancarai Baubau Post, Kamis (11/06), mengatakan sebelum mendirikan sebuah penggilingan harus memiliki sitosium dan lantai jemur, sesuai dengan standar penggilingan padi.

” Setiap penggilingan harus sesuai standar agar tidak merugikan petani saat memproses pemisahan bulir beras dari kulitnya,” jelasnya.

Dikatakannya mesin penggilingan padi sangat penting untuk proses pembentukan beras yang berkualitas. Dengan tetap mempertahankan mutu beras dan meminimalisir kehilangan hasil yang sering terjadi pada penggilingan atau pemisahan bulir beras dari kulitnya yang dilakukan secara manual.

” Kurang lebih ada 21 lokasi penggilingan di Kecamatan Bungi,” terangnya.

Prosedur pembayaran petani kepada pihak penggilingan dengan cara 1 : 10 dalam biaya penjemuran sampai padi telah menjadi beras.

” Jika petani mendapatkan 25 liter maka penggiling akan mendapat 2 liter sehingga sama-sama saling menguntungkan,” jelasnya.

Lokasi penggilingan harus berada jauh dari pemukiman warga agar limbahnya tidak mencemari lingkungan. Tetapi banyak masyarakat yang memanfaatkan limbah sekam padi tersebut.

” Limbahnya dijual dengan seharga Rp 5000 per karung kepada masyarakat,” jelasnya.(#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin