- Muhammad : ASRUL Memang Beda
Peliput : Kasrun Editor: Hasrin Ilmi
BURANGA,BP- Lahirnya pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara Muhammad Aswadi Adam – Fahrul Muhammad (ASRUL), akhir – akhir banyak mendapat perhatian publik. Pasalnya, Calon Bupati dengan jargon ‘ASRUL ‘tersebut, dalam bentuk konsolidasi dan pergerkan yang di lakukan di lapangan memang berbeda dengan pasangan calon kepala daerah lainya.
Salah satu pemerhati politik di Butur, Muhammad kepada media ini rabu (17/06) menuturkan, lahirnya pasangan ASRUL tampaknya banyak yang terkejut, bahkan ada oknum yang mencoba membelokan sebuah makna dan hakekat perlopitikan di Buton Utara. Harusnya, Pilkada memberikan pendidikan politik yang baik.
Untuk itu, seluruh elemen masyarakat, Aktivis, Akademisi, Mahasiswa, LSM, Politisi, Tim Sukses wajib berpartisipasi mencurahkan ide dan pemikiran membangun demi Buton Utara Lebih Baik, bukan mengandalkan postingan dengan narasi yang tidak cerdas.
“Jujur saja dengan lahirnya pasangan ini (ASRUL) memang beda , tanpak terlihat jelas banyak yang terkesan panik, lerbih lagi Politisi terkesan membelokkan makna dan hakikat perpolitikan yang sesungguhnya, seyogyannya, pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dimanfaatkan untuk mengaplikasikan ide dan gagasan – gagasan produktif,”ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia, dalam menciptakan pemimpin yang berkualitas, bukan hanya tugas dan tanggung jawabnya penyelenggara. Melainkan kewajiban elemen sosial kemasyarakatan. Menghujat, menyinyir, memfitnah dan saling menjatuhkan antar pendukung pasangan calon tidaklah membawah manfaat, justru hanya melahirkan kemudaratan.
Dikatakan, berbagai isu dan opini yang berkembang akhir – akhir ini baik itu di media sosial baik fecebook mapupun tweter tampak tidak begitu i-rasional, seharusnya para tim maupun apa namanya dari masing – masing calon agar lebih bijaksana dalam bermedia sosial, apalagi dalam menjual opini dan isu kandidat, sehingga tidak merugikan kandidat yang di dukung.
“Saya sudah mewanti – wanti dari semua opini dan isu di media sosial hingga saat ini, tanpak kurang memberikan sebuah Pendidikan politik , namun itu bisa di maklumi. Ini juga sudah saya sampaikan kepada tim pasangan ASRUL agar cukup tenang dan menjaga harmonisasi dalam bermedia sosial dan mengedepankan kesantunan dalam melepar isu politiknya, sejatinya harus di lakukan seperti ini,”katanya.
Untuk itu, kata Muhammad, tindakan nyata yang langsung menyentuh publik dan hati rakyat adalah yang paling penting. Bukan menghabiskan waktu beropini dan caci maki karena akan merugikan kandidat.
“Bagi saya dengan satu kata kalimat bahwa satu perbuatan nyata lebih baik dari seribu janji. Karena Masyarakat Butur butuh tindakan kongkrit dari calon pemimpin itu sendiri,”tutupnya. (*)