Wali Kota Baubau AS Tamrin bersama Wakilnya La Ode Ahmad Monianse, Sekda Baubau Roni Muhtar dan perwakilan Inspektorat Sultra dalam kegiatan Evaluasi SAKIP Kota Baubau Wali Kota Baubau AS Tamrin bersama Wakilnya La Ode Ahmad Monianse, Sekda Baubau Roni Muhtar dan perwakilan Inspektorat Sultra dalam kegiatan Evaluasi SAKIP Kota Baubau

Evaluasi SAKIP, Walikota Baubau Ingatkan Soal Perencanaan

Peliput: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Pemerintah Kota mengevaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2019 di aula Kantor Wali Kota Baubau, Senin (02/11). Evaluasi ini sebagai bagian dari mewujudkan tara kelola pemerintahan yang baik.

 Wali Kota Baubau AS Tamrin bersama Wakilnya La Ode Ahmad Monianse, Sekda Baubau Roni Muhtar dan perwakilan Inspektorat Sultra dalam kegiatan Evaluasi SAKIP Kota Baubau
Wali Kota Baubau AS Tamrin bersama Wakilnya La Ode Ahmad Monianse, Sekda Baubau Roni Muhtar dan perwakilan Inspektorat Sultra dalam kegiatan Evaluasi SAKIP Kota Baubau

Wali Kota Baubau AS Tamrin dalam sambutannya mengingatkan kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengenai perencanaan. Perencanaan yang kurang baik membuat SAKIP tidak terbangun dengan baik.

“Kelemahan dalam penyusunan perencanaan seharusnya dapat dijadikan penilaian keberhasilan atau kegagalan instansi pemerintah dalam pelaksanaan tupoksinya, belum terwujud sebagaimana yang diinginkan,” ungkapnya.

Indikator kinerja yang utama dan target yang terukur, merupakan acuan dalam penyusunan anggaran. Namun hal ini akan berjalan baik jika OPD menetapkan kinerja yang terukur.

“Jika tidak, anggaran berbasis kinerja hanya menjadi formalitas,” tandasnya.

Lanjut AS Tamrin, meski dalam pengisian Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), OPD telah mengisi target-target kinerja yang akan dicapai, namun kelemahan penetapan indikator kinerja, bisa membuat pengukuran kinerja tidak dapat dilakukan.

Padahal kata dia, pengukuran kinerja merupakan bagian penting dari mekanisme pertanggungjawaban. Belum adanya indikator kinerja yang terukur, merupakan faktor utama tidak berfungsinya SAKIP.

“Maka jelaslah, fungsi pertanggungjawaban SAKIP hingga saat ini belum berjalan dengan baik, ” ujarnya.

BACA JUGA: Baubau Sabet Penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik se-Sultra 2018

Orang nomor satu di Kota Baubau ini menambahkan, untuk mengantisipasi hambatan dalam penerapan SAKIP, maka harus menumbuhkan komitmen dari pimpinan instansi pemerintah.

Selain itu, AS Tamrin juga berpesan agar pimpinan OPD lingkup Kota Baubau mengikuti dengan baik pelaksanaan evaluasi SAKIP. (**)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel

Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19

Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *