Peliput: Prasetio M
BAUBAU, BP- Dalam rangka lebih merapikan proses transaksi pengelolaan keuangannya, Badan Layanan Umum Daerah-Rumah Sakit Umum Daerah (BLUD-RSUD) Kota Baubau menjajaki program Case Management For Ecosystem by BNI 2020.
Direktur Utama (Dirut) BLUD RSUD Baubau, dr Lukman, Sp.PD saat ditemui, Selasa (04/11) mengatakan, penjajakan Case Management For Ecosystem BNI ini, merupakan langkah yang perlu dilaksanakan oleh pihaknya terkait rencana menontunaikan semua proses transaksi keuangan dirumah sakit. Sehingga nantinya sumber penghasilan dan pengeluaran BLUD RSUD Baubau semakin jelas.
” Apa yang kita harapkan dari pertemuan dengan BNI ini sebenarnya bukan hanya kita mengetahui agregat, bagaimana kita mengetahui keluar masuknya uang. Tapi lebih detail kita ingin setiap transaksi itu juga tercatat, dan ada proses terintegrasi disitu,” kata dr Lukman.
Menurutnya, dengan mengetahui sumber pemasukan dan pengeluaran rumah sakit, nantinya pihaknya dapat mengetahui sumber-sumber kekuatan pemasukan untuk rumah sakit tersebut.
” Jadi tadi mereka dari BNI sudah ke manajemen ekosistem yang terintegrasi dalam pengelolaan keuangan,” ujar dokter spesialis penyakit dalam itu
Lanjut dikatakan, jika saat ini pihaknya baru mengundang pihak BNI untuk menawarkan konsepnya dan nantinya pihaknya akan menganalisa dan mengkonekan mana yang paling ideal dengan sistem yang dibangun di rumah sakit. Kedepannya pihaknya akan mengundang bank-bank lainnya untuk juga memaparkan program yang dapat membantu proses keuangan di rumash sakit.
Ia menambahkan, jika rencana ini juga upaya pihaknya dalam menjawab tantangan BLUD RSUD Baubau sebagai fasilitas layanan kesehatan masyarakat.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Pemasaran BNI Cabang Baubau, Indra mengatakan, pertemuan pihaknya bersama RSUD Baubau bertujuan untuk membantu kinerja rumah sakit melalui program pengembangan ekosistem layanan kesehatan solusi digital terintegrasi untuk rumah sakit.
“Hari ini kita sharing bersama direktur yang baru, apa yang bisa BNI bantu baik terkait dengan layanan kas manajemennya, terkait pengeloalaan keuangannya agar layanan keuangannya sudah terintegrasi langsung, sehingga tidak banyak melakukan transaksi,” katanya.
BACA JUGA: Tingkat Hunian RSUD Baubau Masih Memadai
Ia mengatakan, poin pentingnya yang ditawarkan pihaknya adalah layanan keuangannya terintegrasi, serta mencegah hal yang tidak diinginkan direktur RSUD yang baru, seperti kebocoran anggarannya. (**)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel