F03.1 Sulaeman Sulaeman

Peliput : Zul Ps

WANGI-WANGI,BP – Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Wakatobi sebanyak 13 kelompok yang kini telah terdata dalam Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang berada di Kepulauan Wangi-wangi dan pulau Kapota.

F03.1 Sulaeman
Sulaeman

Kepala Dinas Ketahanan Pangan H Sulaeman saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan, Kegiatan P2L dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting dan penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan.

“Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga,” ungkapnya

Kata dia, kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan.

Sambungnya lagi jika, program P2L merupakan program Pemerintah Pusat melalui Badan Ketahanan Pangan sehingga terdapat dukungan Pemerintah Wakatobi sejak tahun 2017 dengan menambah satu kelompok dalam satu tahun, dengan menganggrakannya melalui APBD.

“ Untuk APBN kita bisa dapat sampai lima kelompok dan anggarannya cukup bagus dan langsung dikelolah oleh masyarakat, kami hanya merekomendaskikan mereka sesuai tahapan kegiatan untuk mereka lakukan, kami bimbing terus mereka karena karena tim tehnisnya di kantor,” katanya lagi.

Untuk diketahui, kucuran anggaran melalui APBN sebesar Rp 60 juta perkelompok, selain itu dalam kelompok tersebut berjumlah 20 orang hingga mencapai 30 orang. Anggaran tersebut langsung diterima oleh masing-masing kelompok.

baca juga: Operasi Tujuh Hari, SAR Hentikan Pencarian Arjun Warga Waha Yang Hilang Diperairan Wakatobi

“ Dananya itu mereka pakai sendiri tidak ada pengembalian, ada pengawasan juga, selain Dari kami ada juga dari PPKnya dari propinsi dan mereka turun dengan intens,” tutupnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *