Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Seiring perkembangan zaman, banyak hal yang bersifat tradisional kini perlahan meredup. Salah satunya penggunaan bahasa daerah atau bahasa adat.
Dalam konteks sosial, tak banyak dari generasi saat ini yang masih menggunakan bahasa ibu dalam melakukan interaksi sosial bermasyarakat.
Khawatir akan kondisi tersebut, Kepala SMAN 1 Baubau Muhammad Radi SPd MMPd berinisiatif mencanangkan sebuah program pelestarian bahasa daerah yaitu “Satu Hari Menggunakan Bahasa Wolio”, yang diperuntukan bagi seluruh siswa dan guru.
“Karena yang digunakan di Baubau ini bahasa Wolio, jadi nanti ada satu hari, semua guru dan siswa wajib mengunakan bahasa Wolio agar bahasa Wolio itu bisa tetap lestari,” jelasnya beberapa waktu lalu
Meski baru bersifat wacana, namun kata Radi, akan tiba saatnya ketika sekolah telah mendapatkan izin melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka di kelas maka dipastikan pula program ini bakal ikut terealisasi.
BACA JUGA: Agenda Rutin, Kelurahan Tampuna Laksanakan Ramadhan Cup
“Kita sudah harus buat programnya, karena kemungkinan di tahun ajaran baru ini sudah tatap muka,” ujar Radi.
“Adapun jika nanti kita belum tatap muka yah tidak ada salahnya juga kita persiapkan memang,” tandasnya. (*)