F3.1 Bupati Butur Abu Hasan saat menaruh sampah di drum sampahBupati Butur Abu Hasan saat menaruh sampah di drum sampah

Peliput: Darson Editor: Zaman Adha

BURANGA, BP – Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara yang digelar pada Minggu (26/02) di Desa Malanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (Butur) diikuti sebanyak 17 kabupaten/kota. Bupati Butur, Abu Hasan meminta kepada SKPD lingkup Butur untuk peduli terhadap kebersihan.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Butur mulai mencanangkan daerahnya Butur sebagai kabupaten organik, yakni kabupaten yang akan memanfaatkan sampah sebagai bahan produktifitas pangan (pupuk organik).
Lingkungan yang dikelolah dengan baik, tambah mantan Karo Humas Pemprov Sultra ini akan membawa manfaat yang baik, sebaliknya lingkungan yang tidak baik, akan membawa sumber petaka atau bencana bagi lingkungan itu sendiri. Bupati juga mengajak agar satu hari dalam seminggu ada gerakan bersih-bersih.” Kepada seluruh SKPD untuk melanjutkan kegiatan ini di wilayahnya masing-masing sehingga pengawasan terhadap sampah dapat terintegrasi dan bisa diterapkan oleh seluruh masyarakat,” tuturnya.
Abu Hasan juga menyarankan kepada Dinas Lingkungan Hidup Butur agar harus bermitra dengan PKK, karena menurutnya sampah ini paling dekat dengan Ibu-ibu.
“Orang di lingkungan hidup harus berpikir untuk kerja-kerja tentang penanggulangan sampah, dan saya akan serius mendukung program Dinas Lingkungan Hidup, serta untuk mewujudkan ini tentunya komitmen untuk memberikan perhatian anggaran dan insyaallah lingkungan hidup tidak menjadi dinas air mata di Butur, ” jelasnya.
Abu Hasan menambahkan, dari hasil negosiasi kepada kementerian berkali-kali untuk meminta berbagai program khususnya mempermudah penanganan sampah.”Maka kita sekarang mendapatkan bantuan 10 UPO dari Kementerian Pertanian terkait pengelolaan sampah organik menjadi kompos,” tandasnya
Sementara itu, Gubernur Sultra yang diwakili Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Sultra Dr H Syarifuddin Safaa mengatakan, pelaksanaan hari sampah sebagai langkah untuk selalu hidup bersih.
Menurutnya, kalau masalah kebersihan tentu harus dilakukan secara terintegrasi dan terpadu. Misalnya terang dia, membersihkan di laut tetapi tidak bersih di gunung, itu dengan sendirinya sampahnya itu turun di Kota dan kalau tidak bersih di Kota sampahnya turun ke laut. “Kalau di laut tidak dibersihkan maka dengan sendirinya mahluk yang didalamnya makan sampah dan ujungnya kita sendiri yang makan dampaknya,” ujarnya.
. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today