F3.3 Nampak terminal pasar Laino. Foto Iman Supa Baubau postNampak terminal pasar Laino. Foto Iman Supa Baubau post

Peliput: Iman Supa Editor: Zaman Adha

RAHA, BP – Akibat pembangunan Pasar Moderan Raha atau Pasar Laino yang belum rampung, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Muna memastikan penataan kembali terminal Pasar Laino akan terhambat.
Disamping itu pendapatan daerah dari sektor retribusi terminal, juga tidak akan terserap secara maksimal. Perampungan proyek Pasar Laino yang tak kunjung selesai, sebagai pemicu molornya penataan terminal.
Kendala lainnya yang dihadapi, terminal semakin sempit karena adanya para pedagang yang dipindahkan. Mereka sebelumnya berjulalan disepanjang jalan poros bypass. Adapula terminal bayangan yang tersebar dibeberapa titik disudut jalan kota Raha. Diantaranya, di depan SMP 2 Raha, depan Rumah Sakit modern, jalan simpang empat jompi, serta warangga.
Menurut Kepala Dishub Muna, Drs La Oba kondisi terminal yang semakin sempit tak mampu menampung jumlah mobil yang ada. Diprediksikan, empat bulan ke depan, terminal belum bisa efektif, sehingga Dishub tak bisa berbuat banyak untuk menertibkan terminal bayangan. Ia menyebut, dengan maraknya terminal bayangan, pihaknya dirugikan dari segi retribusi. Untuk itu, pihak kontraktor segera mungkin menuntuskan pembangunan pasar.
“Kalau sudah rampung pasar, semua pedagang diarahkan ke sana. Jadi, kita bisa tata kembali terminal. Kalau tidak demikian, terminal belum bisa normal, ” kata La Oba.
Untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya telah bersurat ke ke Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dan tinggal menunggu balasannya. Penyuratan tersebut, untuk mengetahui data riil jumlah kendaraan roda empat yang beroperasi. Sehingga, dengan jumlah tersebut, pihaknya dapat mengetahui pasti total PAD. “Jadi berapa jumlah minibus, mikrolet, open cup dapat kita ketahui,” jelasnya.
Ia mengaku, target PAD yang dibebankan intasinya untuk retribusi terminal mencapai anggka hingga Rp 50 juta. Namun, dirinya optimis dengan penataan terminal, pihaknya dapat mencapai target tersebut. Sebab, dengan efektifnya terminal satu pintu, berimbas pada peningkatan PAD. Selain itu, pelayanan terhadap masyarakat semakin meningkat, termasuk meningkatkan kenyamanan pengguna terminal. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today