BURANGA,BP-Untuk mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara dalam penguatan ekonomi masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) melakukan sosialisasi pengembangan tanaman buah durian untuk tahun anggaran 2023/2024 di Aulah Bapeda, (27/07/2023).
Kegiatan sosialisasi pengembangan tanaman buah durian tersebut dihadiri para kepala Desa se-kabupaten Buton Utara. Dalam kesempatan itu Wabup Butur Ahali Minta Kades Betul-Betul Menggunakan Dana Desa Untuk Kesejahteraan Masyarakat.
Wakil Bupati Buton Utara, Ahali saat membuka acara tersebut menyampaikan kepada seluruh kepala Desa untuk membantu mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati dalam penguatan ekonomi masyarakat dalam mengembangkan sektor unggulan, sala satunya yaitu tanaman durian.
“Disampaikan kepada seluruh Kepala Desa melalui wakil Bupati bahwa untuk menyikapi visi misi Bupati wakil Bupati Buton Utara dilaksanakan penguatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor unggulan, dalam hal ini tanaman durian”, katanya.
Sehingga pada saat ini kata mantan Kasat Reskrim Polres Wakatobi itu, melalui dinas pemberdayaan masyarakat desa mengumpulkan keseluruhan kepala Desa untuk membahas tanaman durian.
Mantan Kapolsek Kulisusu ini juga menambahkan, sehingga empat tahun kedepanya Buton Utara akan menjadi kota durian.
“Dan diprogramkan setiap kepala Desa untuk menanam seribu pohon durian. Sehingga tiga tahun empat tahun kemudian Buton Utara menjadi kota durian dan akribisnis durian”, tambahnya.
Ahali mengungkapkan, di Buton Utara saat ini lahan pertaniannya masih luas lahan kosongnya. Lebih lanjut Ahali meminta kepada para kepala Desa agar dana pemberdayaan di Desa betul-betul dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat di Desa.
“Karena di Buton Utara ini untuk lahan pertanian yang kosong cukup luas. Dan dana pemberdayaan di Desa Supaya betul-betul digunakan. Dan dibagi secara merata kepada masyarakat.
baca juga:
Wabup Butur Ahali Sambut Kepulangan Jamaah Haji Asal Butur
Wakil bupati juga menegaskan, program pengembangan tanaman durian tersebut akan dilakukan evaluasi dan dilakukan pengawasan secara ketat pada tahun 2024.(*)
Mengenai Durian
Durian, dikenal sebagai “Raja Buah,” merupakan buah tropis yang dihormati karena aroma unik dan kuatnya, kulit berduri yang menjaga buahnya, dan dagingnya yang lembut seperti custard. Buah yang menarik ini telah merebut hati banyak orang di Asia Tenggara dan di seluruh dunia, menjadi simbol identitas budaya dan kelezatan kuliner. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia menarik durian, menggali sejarah, karakteristik, manfaat kesehatan, dan signifikansi budayanya.
1. Asal Usul dan Karakteristik Durian
Durian (Durio zibethinus) berasal dari hutan hujan Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Durian termasuk dalam keluarga Malvaceae dan dapat tumbuh sebesar bola sepak, dengan beberapa varietas beratnya mencapai beberapa kilogram. Nama buah ini berasal dari kata “duri” dalam bahasa Melayu, yang mengacu pada duri tajam yang melindungi kulitnya.
Setiap buah durian mengandung beberapa segmen, dengan masing-masing segmen berisi biji-bijian besar yang dikelilingi oleh daging berwarna kuning hingga oranye. Bagian daging inilah yang dapat dimakan dan menjadi daya tarik utama para penggemar durian.
2. Aroma dan Rasa yang Kontroversial
Reputasi durian telah mencapai sebelumnya, terutama karena aromanya yang kuat, sering digambarkan sebagai campuran aroma manis seperti custard dan aroma tajam mirip bawang. Bau durian begitu kuat sehingga beberapa tempat umum, termasuk hotel dan transportasi umum, telah melarangnya di beberapa negara.
Meskipun aroma durian dapat membuat beberapa orang jijik, para pecinta durian justru menemukannya sangat menarik. Rasa durian juga unik, sering dijelaskan sebagai campuran manis dan gurih, dengan tekstur lembut yang meleleh di mulut. Setiap varietas durian memiliki karakteristik rasa yang berbeda, mulai dari lemah dan manis hingga lebih kompleks dan agak pahit.
3. Nilai Nutrisi dan Manfaat Kesehatan
Di balik cita rasanya yang lezat, durian adalah buah yang kaya nutrisi dengan banyak manfaat bagi kesehatan. Durian merupakan sumber baik vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, vitamin B kompleks, kalium, zat besi, dan serat pangan. Buah ini juga kaya akan antioksidan, yang membantu melawan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Selain itu, durian dikenal karena kandungan kalorinya yang tinggi, sehingga menjadi sumber energi yang baik. Namun, hal ini juga berarti durian sebaiknya dikonsumsi dengan bijaksana, terutama bagi mereka yang memperhatikan asupan kalori mereka.
Durian juga mengandung triptofan, asam amino yang dapat diubah oleh tubuh menjadi serotonin, hormon “perasaan baik,” yang berpotensi meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres.
4. Signifikansi Budaya dan Ikatan Sosial
Di Asia Tenggara, durian bukan sekadar buah; ia memiliki signifikansi budaya yang mendalam. Durian sering dianggap sebagai simbol persatuan dan berbagi, menghadirkan orang-orang dalam berbagai acara sosial. Keluarga dan teman berkumpul untuk menikmati citarasa buah ini, membuka kulit durian yang berduri untuk mengungkapkan harta lembut di dalamnya. Mengapresiasi durian dianggap sebagai seni, dan para pecinta durian dapat membedakan antara berbagai varietas durian berdasarkan rasa, tekstur, dan aroma.
Selain itu, durian telah menginspirasi banyak referensi budaya, muncul dalam cerita rakyat, sastra, dan seni lokal. Ia telah menjadi ikon yang dicintai yang mewakili identitas wilayah ini.
5. Penggunaan Kuliner dan Lainnya
Meskipun durian biasanya dinikmati segar dan mentah, buah ini juga dimanfaatkan dalam berbagai kreasi kuliner. Para koki dan pecinta makanan bereksperimen dengan durian, mencampurnya ke dalam es krim, kue, kudapan, dan bahkan hidangan gurih seperti kari.
Selain itu, biji durian dapat dimakan setelah dimasak atau dipanggang, memberikan cita rasa kacang dan tekstur renyah. Biji ini sering digunakan dalam resep tradisional atau sebagai camilan.