F04.1 Staf Disdikbud Buteng Bidang PAUDNI Abdul GazalStaf Disdikbud Buteng Bidang PAUDNI Abdul Gazal

Laporan: Anton

LABUNGKARI, BP – Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Buton Tengah, ada sekitar 80 Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Buton Tengah yang hingga kini belum terakreditasi.

Menyikapi hal ini, pihak Disdikbud Buteng khususnya Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) sedang giat lakukan sosialisasi kepada seluruh Kepala TK se Kabupaten Buteng, dengan harapan agar di 2017 ini ada TK yang terakreditasi.

Staf Disdikbud Buteng Bidang Paudni Abdul Gazal mengatakan, pihaknya sedang berupaya agar beberapa TK yang ada di Buteng saat ini bisa terakreditasi. Bila dibiarkan, maka hal ini merupakan salah satu tolak ukur bahwa PAUDNI Buteng masih jauh tertinggal dari apa yang diharapkan.

“Karena malu juga tinggal Buteng yang belum terakreditasi TK nya biar satu,” ungkap Abdul Gazal, Rabu (15/03).

Diksdikbud Buteng juga telah berencana untuk mengumpulkan para kepala TK se Kabupaten Buteng untuk mengikuti kegiatan sosialisasi mengenai pengakreditasian. Untuk itu, Dikbud Buteng menargetkan bisa mengakreditasi sekitar 10 TK pada tahun ini.

“Target kami tahun ini mudah-mudahan bisa terakreditasi maksimalnya 10 TK dulu lah, tapi lebih banyak lebih bagus juga,” katanya.

Acuan dari pusat yang harus dipenuhi oleh sekolah yang akan diakreditasi ada delapan poin, hal ini mulai dari Standar Tingkat Pencapaian hingga Standar Penilaian harus dimiliki oleh sekolah atau TK yang bersangkutan.

“Jadi kami sudah memiliki acuan dari pusat yakni ada delapan yang harus dipenuhi oleh sekolah, Standar Tingkat Pencapaian, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Satandar Penilaian,” ulas Gazal.

Tambahnya, saat ini Dikbud Buteng juga sedang giat menggenjot program yang memuat delapan poin standar tersebut, mengingat pihak penilai dalam sebuah akreditasi merupakan tim yang turun langsung dari Pemerintah Provinsi.

“Program inilah yang kami genjotkan sekarang, dan mudah-mudahan bisa menyaingi kabupaten yang lain. Selain itu, akreditasi ini dinilai oleh tim dari Provinsi yang turun langsung kelapangan.” pungkasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today