Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Delapan program yang diajukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah (UM) Buton, disetujui oleh Kepala Desa Lakapera Lakaosi Simon.
Hal itu dibahas dalam Seminar di Desa Lakapera Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah oleh mahasiswa peserta KKA UM Buton angkatan XV tahun akademik 2016/2017, yang diselenggarakan Kantor Desa Lakapera dan dipandu langsung oleh Kepala Desa Kades Lakaosi Simon pada Sabtu (18/03).
Ketua Posko mahasiswa KKA UM Buton Desa Lakapera Rifaldhi Arjan Arsan saat dikonfirmasi oleh Baubau Post memaparkan, dari sembilan program yang ditawarkan oleh kelompok mahasiswa KKA, hanya delapan yang disetujui Kades Lakapera berdasarkan kesepakatan bersama, yakni enam program fisik dan dua program non fisik.
“Program fisik itu adalah perbaikan papan 10 program pokok PKK, pengecatan ulang pagar halaman Balai Desa, perbaikan atau pembuatan ulang papan nama identitas perbatasan di setiap dusun, perbaikan atau pembuatan ulang papan nama identitas Kepala Desa, pengecatan setiap pagar di tepi jalan Desa Lakapera, pengecatan pembatas desa, pengadaan tempat sampah di setiap dusun, karena kebetulan kemarin saat kami jalan adakan observasi empat dusun ini belum mempunyai tempat sampah.” paparnya.
Sedangkan program non fisik yang ditawarkan oleh mahasiswa KKA UM Buton, diantaranya program bantuan mengajar dan bimbingan belajar bagi anak-anak usia sekolah.
“Tujuannya kita hanya untuk berbagi ilmu pengetahuan, agar anak-anak juga lebih kaya wawasannya, tidak hanya pelajaran di sekolah. Kebetulan ada teman kami disini yang jurusan PGSD, selain itu kami juga akan sisipkan waktu untuk sosialisasi bimbingan konseling, ini untuk mengurangi dan menekan sifat kenakalan dilingkup anak-anak remaja, khususnya para pelajar” jelasnya.
Dilanjutkan, keberadaan para mahasiswa KKA UM Buton di Desa Lakapera hanya mampu membantu dengan tenaga dan pikiran atau sumbangsih ide-ide cemerlang dalam upaya mendukung kegiatan para aparatur dan masyarakat di Desa Lakapera.
“Kalau masalah dana atau anggaran itu semua dari anggaran desa, apalagi Desa Lakapera ini akan mengikuti lomba, kebetulan ada teman kami yang punya pengetahuan tentang kriteria penilaian dalam lomba desa, karena di desanya juga sering mengikuti lomba dan mendapat juara,” tutur Rifaldhi.
Sementara itu, Kades Lakapera La Kaosi Simon sangat mengapresiasi kehadiran dan usulan program para mahasiswa KKA UM Buton di desa yang dipimpinnya itu, hal ini berkaitan dengan ditunjuknya Desa Lakapera sebagai salah satu peserta dalam lomba kebersihan desa.
“Minimal mereka bisa bantu kami dalam membenahi desa kami yang sedang kami persiapkan untuk mengikuti lomba,” pungkasnya.
Untuk diketahui, mahasiswa UM Buton peserta KKA di Desa Lakapera yang dikawal oleh dosen pembimbing Kusrini SPd MSc ini terdapat 10 peserta diantaranya Rifaldhi Arjan Arsan sebagai ketua posko, Rahmat Karim sebagai Sekretaris, Yufita Sari sebagai bendahara, selanjutnya Suryadin Huse, Fredy Abdullah, Abdul Iaman, Inal Arifin Sugianto, Basri Hamid, Irwan, dan Irma. (*)