F3.1 Kunjungan DPRD Sultra bersama Manager dana BOS Di SMA 1 Tongkuno. Foto Iman Supa Baubau Post. 1Kunjungan DPRD Sultra bersama Manager dana BOS Di SMA 1 Tongkuno. Foto Iman Supa Baubau Post.

Peliput: Iman Supa Editor: Zaman Adha

RAHA, BP – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang SD SMP maupun SMA tahun anggaran 2017 terjadi keterlambatan penyaluran. Pasalnya ada perubahan mekanisme dari pusat yang membutuhkan waktu lama dalam penyesuaian.

Menurut Kepala Tim Manajer BOS Sultra, Andi Hasbanuddin saat melakukan kunjungan di SMAN 1 Tongkuno Jumat (7/4) menjelaskan, Dana BOS sebagai dana primadona disetiap sekolah. Pada triwulan dua terdapat perubahan mekanisme dari pusat dalam penyaluran.

“Terjadi perubahan mekanisme dari pusat namun sekarang sudah diproses baik penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS), perencanaan penggunaan dana BOS sekolah saat ini masuk transisi, dari pusat ke provinsi terutama dana BOS SMA,” jelas Andi.

Ia menambahkan, dana BOS akan dicairkan minggu depan. Keterlambatan pencairan dana tahun ini bukan hanya di Sultra namun seluruh indonesia.

“Perencanaan penggunaan dana BOS harus melalui rapat bersama dewan guru maupun keterwakilan OSIS sehingga penggunaannya lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan prioritas,” tambahnya.

Selain itu, ia menjelaskan terkesan perencanaan mendesak dituntut agar lebih cepat, namun menyesuaikan dengan mekanisme aturan yang ada.

“Teori penggunaan dana BOS gampang namun pelaksanaannya sangat sulit sebab perencanaan harus dilibatkan semua unsur dalam sekolah,” katanya.

Andi menginformasikan, Dana BOS Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk tahun 2017 senilai 500 Milyar, triwulan pertama yang akan dicairkan sebesar 113 Milyar. (*).

Visited 1 times, 1 visit(s) today