F09.2 Kepala Balai POM Sultra tiga dari kanan pose bersama Asisten satu Pemkab Wakatobi perwakilan POM Pusat dan perwakilan SKPD lingkup Pemkab Wakatobi.Kepala Balai POM Sultra (tiga dari kanan) pose bersama Asisten satu Pemkab Wakatobi, perwakilan POM Pusat dan perwakilan SKPD lingkup Pemkab Wakatobi.

Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Balai POM Pusat melaksanakan forum advokasi pemda dan lintas sector di Kabupaten Wakatobi, Senin (17/4).

Forum yang direncanakan berlangsung selama dua hari itu, dimaksudkan agar Wakatobi sebagai salah satu daerah destinasi pariwisata terhindar dari peredaran obat-obatan dan bahan makanan yang disinyalir mengandung bahan kimia.

Kepala Balai POM Sultra, Adilah Pababari, mengatakan pengendalian bahan makanan dan obat-obatan mengandung bahan kimia harus dimulai dari pasar. Pasalnya, pasar merupakan tempat berprosesnya obat-obatan dan bahan makanan.

“Kenapa kita melibatkan berbagai komunitas penjual di pasar, karena bahan makanan dan obat-obatan berproses mulai dari pasar sebelum keluar ke masyarakat luas. Sehingga sangat penting bagi komunitas penjual mengetahui bahan dan obat dimaksud,” ungkap Adilah Pababari, di Wangi-Wangi Senin (17/4).

Menurut Adilah Pababari, keterlibatan pemerintah daerah dalam menangani peredaran obat-obatan dan bahan makanan mengandung bahan kimia sangat penting. Begitu pula komunitas penjual di pasar perlu ada pengetahuan lebih dalam.

“Harus ada komitmen pemda untuk memprogramkan terkhusus dari sisi kebijakan anggaran. Sehingga komunitas penjual diharapkan ada pengetahuan terkait obat-obatan dan bahan makanan sehingga aman untuk dikonsumsi,” harap Kepala Balai POM Sultra.

Asisten Satu Pemkab Wakatobi, Rusdin SH, yang mewakili Bupati Wakatobi H Arhawi, menjelaskan betapa penting komunitas penjual di pasar untuk mengetahui jenis obat-obatan dan bahan makanan yang mengandung bahan kimia.

“Wakatobi sebagai daerah destinasi wisata, peran komunitas penjual sangat penting sebelum mendistribusikannya kepada para pembeli. Termasuk penataan dagangan harus rapi agar pembeli semakin tertarik,” jelas Rusdin.

Kata Rusdin, obat-obatan dan bahan makanan harus steril dari bahan mengandung kimia, karena dampaknya bukan hanya untuk kepentingan masyarakat di daerah namun secara nasional. Begitu pula daerah akan senantiasa mendukung program nasional.

“Apa pun kebijakan pusat sepanjang untuk kebaikan secara umum maka daerah siap untuk mensukseskannya. Karena bukan hanya untuk kepentingan pusat namun daerah pun ikut merasakannya,” tutup Rusdin.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today