www.baubaupost.com

Peliput: Duriani Editor: Zaman Adha

WAKATOBI, BP – Pelantikan dan pergeseran jabatan sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru tingkat SD dan SMP pada awal April 2017 lalu, hingga kini menyisakan persoalan antara pejabat terganti dan pengganti. Dimana Surat Keputusan (SK) Bupati Wakatobi terkait pelantikkan dan pergeseran tempat tugas itu belum kunjung diserahkan kepada yang bersangkutan.

Hal itu menyulitkan pejabat terganti dan pengganti untuk melaksanakan serah terima jabatan dan aset. Belum lagi pejabat pengganti yang tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Tentu harus ada mekanisme untuk mempimpin unit kerja ditingkat kabupaten.

Seperti yang terjadi di SMPN 2 Wangi-Wangi Selatan. Kepsek terganti menginginkan dilakukan serah terima jabatan dan aset, namun niat baik itu terbentur oleh jawaban Kepsek pengganti yang menunda serah terima jabatan dan aset karena belum mengantongi SK Bupati Wakatobi sebagai Kepala SMPN 2 Wangi-Wangi Selatan.

Kemudian, Kepsek pengganti merupakan guru SMAN 3 Wangi-Wangi Selatan. Sebagaimana diketahui, SMA sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sultra. Sehingga untuk menjadi ASN di tingkat kabupaten harus ada legitimasi agar tidak terjadi pelanggaran managemen kepegawaian dan pengelolaan anggaran.

“Saya ingin dilakukan serah terima jabatan dan aset secepatnya agar saya juga fokus di tempat tugas yang baru. Tapi kepsek baru ini belum mau karena menurut kepsek baru belum memiliki SK Bupati Wakatobi. Lalu yang bersangkutan juga masih tercatat sebagai guru SMAN 3 Wangi-Wangi Selatan,” terang Usman Banur, mantan Kepala SMPN 2 Wangsel yang dimutasi menjadi guru biasa disalah satu SMP di pulau Kaledupa, Kamis (27/4).(*)

Ditempat yang berbeda, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Wakatobi, Drs La Ode Hajifu, saat hendak dikonfirmasi terkait persoalan itu tidak ada di tempat. “Pak Kepala Badan dan Sekretaris sedang tidak di tempat. Termasuk Kabid Mutasi juga tidak ada,” jawab salah seorang staf BKPSDM Wakatobi di kantornya,” pungkasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today