F04.1 Kadis Dikbud Buteng Hasan Tali SPd saat menghadiri Sosialisasi DAK di ManadoKadis Dikbud Buteng Hasan Tali SPd saat menghadiri Sosialisasi DAK di Manado

– Ikut Sosialisasi DAK di Manado

Peliput: Anton

LABUNGKARI, BP – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Hasan Tali SPd, mengikuti sosialisasi Sistem Pelaporan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Hotel Aston Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada 23 hingga 25 April kemarin, yang juga diikuti oleh beberapa Kabupaten/Kota.

Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan bekerjasama dengan Kementerian Keuangan serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu, bertujuan untuk menciptakan sistem pelaporan yang profesional dan sesuai regulasi aturan yang telah ditetapkan.

“Pematerinya dari Kementerian Keuangan dan dari Bappenas, peserta yang hadir itu dari Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Sulawesi dan Maluku,” jelasnya.

Dijelaskannya, hal pokok yang menjadi materi utama dalam kegiatan tersebut tentang sistem pelaporan DAK, serta penjelasan mengenai perbedaan dengan sistem pelaporan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Karena dia beda dengan sistem pelaporan DAK tahun 2015/2016, makanya diadakan sosialisasi karena dalam sistem pelaporan DAK yang baru ini manakala pelaporannya terlambat maka dananya dinyatakan hangus,” ungkap Hasan Tali.

Lanjutnya, ada perbedaan yang cukup signifikan dalam tata penyusunan pelaporan DAK untuk tahun ini. Pelaporan DAK pada tahun sebelumnya diajukan hingga akhir tahun, namun berbeda dengan sistem pelaporan kali ini yang diajukan setiap tenggang waktu yang telah ditargetkan.

“Bila mana pada jangka waktu yang telah ditentukan dalam RAB itu tidak terealisasi maka akan hangus, ketentuan dalam empat bulan itu harus selesai, jadi setiap bulan itu harus selesai pelaporannya. Sistem pelaporan terbaru yang kami ikuti dalam sosialisasi tersebut sudah mulai berlaku sejak 2017, sekarang ini sudah sementara berjalan, Mei ini sistem pelaporan itu sudah harus eksen,” katanya.

Hasan Tali menjabarkan, pembahasan pada sosialisasi tersebut lebih difokuskan pada lingkup Dinas Pendidikan dengan sasaran utama pada pembangunan fisik.

“Sosialisasi sistem pelaporan DAK yang kita ikuti ini domainnya khusus untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian terkait dengan sasaran penggunaannya DAK ini ditujukan untuk pembangunan fisik seperti rehabilitas gedung-gedung sekolah dan sarana prasarana lainnya,” tutupnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today